Rabu, 28 Desember 2022

Inefisiensi Pendidikan

Menurut pendapat saya pendidikan di Indonesia ini sudah inefisien. 


Setiap hari pelajar pergi ke sekolah 6 jam 8 jam bahkan ada yang boarding. Mereka sekolah selama 5 hari per minggu atau bahkan sepanjang waktu.

Di satu sisi penyelenggara pendidikan juga mengalami kerepotan yang luar biasa. Administrasi dan berbagai macam persiapan menyita banyak waktu. 

Pada akhirnya output dari seorang pelajar tidak sesuai dengan kerumitan proses pembelajarannya.

Sebagai studi kasus untuk anak kelas 1 SD apa output yang diinginkan, dan apakah prosesnya harus serumit itu untuk mencapai output?

Anak kelas 1 SD hanya butuh untuk bisa membaca bisa menulis dan dasar berhitung. Pelajaran yang tidak rumit. Kalau mau jujur sebenarnya hanya butuh keterampilan mengajar saja.

Dari sini saya melihat cara pembelajaran zaman dulu jauh lebih efisien.

Guru adalah seorang expert yang kemudian dia mengajarkan dengan keterampilan mengajar yang dia miliki.

Seorang guru fokus untuk mengajarkan dan melatih  muridnya cara untuk menguasai topik. 

Seorang kyai fokus untuk mengajarkan ilmu dengan cara yang sangat efisien. Beliau menggunakan buku atau kitab sebagai kurikulumnya lalu dia memberikan wawasan dan contoh kepada muridnya. Efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)