Rabu, 04 Januari 2023

Dua Perspektif Surga di Telapak Kaki Ibu

Biasanya setiap pagi bapak saya mendengarkan pengajian. Karena saya serumah dengan beliau, ya sayapun akhirnya ikut mendengarkan juga, sembari mengerjakan kewajiban rutin saya.

Tadi pagi mendengar insight menarik dari Gus Miftah tentang perspektif lain dari ungkapan "Surga berada di telapak kaki ibu".

Dari sisi anak, ungkapan tersebut bisa diartikan bahwa berbakti kepada ibu adalah jalan menuju surga.Ini ungkapan yang sering kita dengar dan pahami, ya termasuk yang saya pahami.

Namun ada sudut pandang lain yang juga menarik, sudut pandang dari sisi ibu. Dari sisi ini ungkapan "surga berada di bawah kaki ibu" bisa diartikan bahwa apakah anak berjalan menuju Surga  itu tergantung dari bagaimana ibu mendidiknya. Karena sebegitu penting peran ibu dalam mengarahkan atau mendidik putra-putrinya, maka dikatakan surga berada di bawah kakinya.

Saya kira menggunakan dua sudut pandang ini menjadi menarik karena hubungan anak-ibu menjadi lebih komprehensif karena ada hak dan kewajiban.

Wajar nabi mengartakan bahwa surga berada di telapak kaki ibu, karena waktu itu nabi berbicara dengan seseorang dalam posisi sebagai anak. Dalam agama, manusia di dorong untuk lebih melaksanakan kewajiban daripada menuntut hak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)