Saat ini informasi benar-benar telah menjadi bagian kehidupan yang sudah menyatu dengan kehidupan umat manusia. Saking menyatunya, setiap gerakan manusia modern senantiasa tercatat oleh sistem.
Apa yang kamu cari di internet, yang kamu ketikkan, perjalananmu ke tempat-temapt wisata kemarin, selain oleh malaikat, semua dicatat dalam berbagai aplikasi. Kita benar-benar tidak bisa lari dari arus informasi ini, kecuali kamu lari ke gunung, membuang smartphonemu dan bertapa disana.
Demikian juga asupan pemikiran dan pemahaman kita akan hidup ini, kamu akan dicekoki dengan berbagai pendapat, status, artikel-artikel ringkas, yang setiap hari kita akses melalui berbagai macam sosial media. Bukan hanya masyarakat awam, namun juga para pemimpin dan orang-orang yang dianggap punya otoritas dalam keagamaan.
Beberapa orang merasa cukup dengan nasehat-nasehat gurunya. Satu dua nasehat itu dianggapnya sebagai sanad, dan merasa cukup berbangga dengan itu, padahal kehidupan tidak bisa dijawab dengan satu dua nasehat. Seseorang harus mempunyai pola berfikir yang dibentuk dari proses-proses pembelajarannya.
Sebagiannya ingin menjawab ini semua dengan melaksanakan ibadah yang banyak, sholat malam tiap hari dan membaca Al Quran 2 Juz perhari, padahal mayoritas tidak paham apa yang dibacanya, dan menganggapnya itu sebagai sebuah usaha yang besar, dan menyelesaiakan semua persoalan ummat.
Tidak bisa itu semua kawan, untuk menjawab itu semua kita harus membaca Quran yang disitu ada penjelasannya. Harus membaca buku yang mejelaskan tentang berbagai hal. Orang menulis buku membutuhkan riset, pengalaman, perenungan. Bukan seperti membuat status di media sosial yang terlalu parsial.
Itulah mengapa kita harus tetap cerdas. Jangan merasa terlena dengan tidak membaca. Jangan jadikan organisasi, jamaah, lingkungan tempat kita beraktifitas dan tinggal membuat kita buta, tertutup pikiran dan mata kita, dan membuat mata kita seperti terpasang kacamata kuda. Bukalah jendela-jendela ini dengan membaca buku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)