Jumat, 21 Juli 2006

Hidup Enak Itu Relatif

TidurBenar, bahwa hidup enak itu mungkin sangat relatif. Banyak orang membayangkan, betapa enaknya tidur di sebuah kamar yang sejuk berAC, dengan lantai karpet nan indah. Namun orang ini lain, dengan jaket lusuh dan wajahnya yang di tutup topi seadanya, beralas tanah beratap pepohonan, dia kelihatan sangat menikmati tidurnya. Dan rekannya yang "Nakal" berhasil mengabadikannya. Tetapi untungnya mimpi indah tidak ditentukan dimana seseorang tidur. Mungkin dia memang sedang mimpi indah.

Seperti saya, yang sangat suka pada ikan bakar dengan santan pedas, daripada makanan restoran (halah paling alasan gak kuat masuk restoran). Jadi, nikmati saja ..........

9 komentar:

  1. Setuju. Kalau dibalik-balik lagi: 'hidup relatif itu enak', 'hidup bisa relatif enak', 'bisa hidup saja relatif enak', 'relatif enak kalau hidup',waduh... Yang paling enak memang hidup seperti yang diinginkan... Salam, Anwar.

    BalasHapus
  2. hidup enak relatif, apa klo hidup susah itu jadi mutlak

    BalasHapus
  3. #1 Ternyata kalo dibolakbalik jadi logis juga ya :)
    #2 Hidup enak itu relatif, hidup susah juga relatif, Jadi kesimpulannya hidup emmang relatif. Segala sesuatu akhirnya kembali kepada masing2 orang yang menjalaninya, betul tidak ? :D

    BalasHapus
  4. Sebenarnya yang membuat relatif bukan rasa di hidupnya enak atau tidak. Yang namanya hidup enak itu bisa diartikan bahagia. Dan bahagia itu letaknya di hati, perasaan. Menurutku ukurannya bukan jaket, kasur atau ikan bakar. Tapi iman. Maka yang membuat relatif adalah variabel iman itu sendiri. Kalau iman kuat, mau kaya atau miskin insya Allah bahagia. Kalau iman lemah mau istri cantik atau jelek, nggak akan bahagia. heheh, sekedar opini dari buku Iman dan Kehidupan, Yusuf Qaradhawi.

    foto itu antum ya :D

    BalasHapus
  5. #achedy,
    hidup yang mana dulu nih?
    hidup dlm kandungan, hidup di dunia, hidup pada alam kubur, hidup di akhirat?

    BalasHapus
  6. #4. Wah lama nggak ketemu jadi sangat bijak he.. he..
    Itu foto yang jelas bukan di Lebanon, tapi di dlundung. Terus ada anak2 usil, padahal yang difoto nggak tahu bahwa dirinya difoto. Selesai kegiatan, nggak muncul di foto panitia, eh malah yang ada foto ini, memalukan !
    #5. Tebak sendiri :p

    BalasHapus
  7. Hidup dengan sebaik-baiknya, bagaimana hasilnya? Itu urusan nanti (bukan kita yang menentukan bagaimana hasilnya, tapi Yang Maha Adil). Naon deui ieu :p

    BalasHapus
  8. ahhh saya tau tuh temannya yg NAKAL sapa ;))

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)