Selasa, 22 Maret 2005

Lamunan

Anda sedang melamun ? tentu saja tidak. Anda sedang membaca artikel ini bukan ? Tetapi, jika sedang tidak ada pekerjaan, aktifitas apa yang anda lakukan ? Berdzikir, bagus. Tetapi sebagian besar orang melakukannya dengan melamun. Melamun sangat praktis, tidak memerlukan alat apapun, dan tentu saja gratis. Orang bisa melamunkan tentang apa yang harus dikerjakan sebulan dua bulan kedepan. Tetapi ada pula yang melamunkan menjadi pasangan artis cantik si Pretty Women.


Terkadang, orang memandang lamunan dari sisi negatifnya. Dan mungkin memang orang lebih banyak melamunkan sisi-sisi negatif. Istri saya, kalau melihat saya sedang melamun selalu mengatakan, jangan melamun, entar disambar geledek. Dan kata para ahli rukyah, melamun bisa menjadi jalan bagi setan untuk merasuk ke dalam raga kita. Saya memahaminya, lamunan yang negatif itulah yang bisa menyebabkan dikuasainya kita oleh setan.


Tetapi ada lamunan yang saya anggap positif. Biasanya lamunan positif itu di ekspresikan dalam kata lain. Kontemplasi, renungan, juga tadabbur. Sebenarnya hakekatnya sama, berdiam diri sambil membayangkan sesuatu. Hanya saja ketiga kata itu menggambarkan lamunan yang mempunyai tujuan positif dan jelas, serta menghasilkan output positif yang bisa dirasakan. Jika anda seorang penulis fiksi, cerpen, maka sebelum menulis kita akan melakukan proses lamunan ini. Penulis skenario film pun melakukan hal yang sama. Lord of The Ring, Star War, merupakan hasil lamunan yang luar biasa. Bentuk dan karakter di dalam film itu, muncul dari lamunan.


I Made Wiryana, seorang pakar Linux dan open-sources Indonesia, membuat sebuah blog yang berkisah seputar Teknologi Informasi dan open-sources. Dan dia menyebutkan kumpulan tulisannya dengan "myLamunan" juga.


Setiap saya berangkat kerja, saya biasanya lebih memilih menggunakan sepeda. Penyebab lain mungkin ada, tetapi saya bisa banyak melamunkan apa yang akan saya tulis di blog saya esuk hari. Terkadang ide-ide turunan dari sebuah topik yang akan saya tulis, muncul dengan sendirinya. Bahkan, saya sudah merangkaikan kata-katanya dalam hati. Nanti, sesampainya di rumah tinggal menuliskan saja. Sehingga tidak ada proses berfikir di depan komputer, semuanya tinggal menuangkan apa yang ada di fikiran ke dalam tulisan saja.


Jika anda melamun, maka jangan hilangkan begitu saja lamunan itu. Tapi arahkan ke hal yang positif. Siapa tahu, dari lamunan anda itu, anda bisa menjadi seorang pemikir besar. Tentu jika lamunan itu lantas anda tuangkan dalam karya anda. Jika tidak, maka anda selamanya hanya akan menjadi pelamun saja.


salam,


achedy

4 komentar:

  1. ya akh..iya dech...sejak mula berkarya ni...setiap kali mesti bait2 puisi itu timbul di pikiran setelah melihat tanda2 kebesaran Tuhan di sekelilingku...hehehe...lamunan positif barangkali...seolah2 natural dan spontan saja...waduh...

    BalasHapus
  2. ya Anda benar mas .... BTW untuk fitur hadith disamping misalnya dibuat quote bisa gak? jadi bisa di link gitu seperti karya Akhi Kyantonius itu?

    BalasHapus
  3. Saya soalnya nggak punya bandwith besar. Kalau ada server yg bisa dipinjam bandwithnya bisa kita buatkan kok :)

    BalasHapus
  4. aku selama bulan ramadhan , tak ngasih buka komentar untuk menjaga spy orang tidak bikin sirik. sebetulnya aku heran kok aku masih bisa kemasukan spam. ampuuuuuun

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)