Karakteristik dakwah selanjutnya yang harus dibangun oleh gerakan dakwah yang hanif adalah bahwa dakwah yang dibangun adalah dakwah yang alamiyah atau universal. Dakwah yang alamiyah adalah dakwah yang ditujukan kepada setiap manusia yang berkedudukan di dunia ini tanpa memandang Ras, Suku, keturunan dll untuk secara bersama-sama menuju keridaan Allah, dengan beribadah dan hanaya mengIlahkan Allah saja.
Bukankan Allah terlah menerangkan dalam kitabnya yang lurus bahwa Rasul Muhammad SAW itu diutus untuk menjadi rahmat bagi alam semesta ini [Rahmatan lil 'Alamin]. Dengan demikian maka sifat rahmatan lil alamin harus menyatu dalam tubuh setiap gerakan dakwah yang mengaku menyeru kepada Agama Allah ini.
'Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk [menjadi] rahmat bagi semesta alam' [21:107]
Seruan harus dimotivasi oleh perintah Allah, oleh sebab itu ada dana atau tidak, dan dalam posisi bagaimanapun ia, haruslah selalu menyeru ke jalan Allah. Seluruh manusia harus menegnal Islam ini, dan kita akan selalu berusaha dengan bijak untuk menyelamatkan manusia dari perbudakan atas manusia, dan menyelamatkan akhiratnya dari neraka.
'Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: 'Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan [Al-Quraan].' Al-Quraan itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat'.[6:90]
Kedatangan Rasulullah adalah berita gembira, yang sebenarnya telah dinanti-nantikan oleh banyak orang, dan telah di sebutkan oleh kitab-kitab terdahulu dalam taurat dan injil. Dalam taurat disebutkan bahwa akan datang rasul terakhir yang akan menyeru kepada seluruh ummat, demikian pula dalam injil. Tak heran jika pada usia anak-anak, ketika Muhammad diajak pamannya untuk berdagang ke Syam, seorang pendeta Nashrani yang alim, Buhaira, bahkan menyarankan agar Muhammad dibawa pulang kembali, karena jikalau ketahuan ia adalah calon nabi maka akan akan dianiaya oleh orang-orang Yahudi.
Meskipun kedatangan rasul ini pada awalnya tidak disambut dengan antusias maka dakwah haruslah berjalan terus, karena kalau tidak demikian, kalau tidak karena banyak tantangan, mana mungkin para generasi awal kita akan mempunyai jiwa yang begitu tinggi. Yahudi dan Nasrani banyak mengingkarinya hanya karena Muhammad bukanlah dari golongan mereka, sedangkan dari sukunya sendiri juga menentangnya, karena dianggap telah melanggar tradisi nenek moyang mereka. Toh seruan tetap dilancarkan kepada seluruh ummat dengan tanpa paksaan.
'Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui'[34:28]
Dakwah yang disampaikan bukanlah untuk mencari keuntungan materi, atau untuk mencari kedudukan, tetapi dakwah yang universal ini hanyalah seruan kepada manusia agar kembali kepada jalan Allah, agar dunia menjadi damai. Adalah tugas setiap muslim untuk mengemban risalah dakwah kepada siapa saja yang mau mendengarkannya, untuk ber'tauhid' mengesakan Allah SWT.
[7:158]
Katakanlah: 'Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya [kitab-kitab-Nya] dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk'.
wallahu a'lam
[email protected]
Minggu, 19 Agustus 2001
Pertemuan 13 : Karakteristik dakwah : Alamiyah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)