Dakwah yang rabbaniah, haruslah mengandung sebuah motivasi besar untuk membentuk generasi yang dicintai Allah, dan generasi yang cinta kepada Allah. Firman Allah dalam surat Al maidah [5] ayat 54 memberikan penekanan pada hal itu.
'Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas [pemberian-Nya], lagi Maha Mengetahui'
Kehidupan dunia ini ibarat sebuah roda, demikian pula dengan peradaban ini. Terkadang sebuah peradaban akan berada di atas dan selanjutnya ia akan berangsur turun ke bawah. Seluruh peradaban dunia ini berlaku demikian, seperti perputaran roda seiring dengan waktu perjalanan masa.
Para nabi dan rasul telah diturunkan Allah ke dunia ini juga dalam rangka mengingatkan kembali ummat yang telah lupa kepada Tuhannya -yang setelah lama ditinggal pergi sang Rasul sebelumnya - untuk kembali kepada seruan Ilahi.
Demikian juga dalam perjalanan Peradaban yang dibawa Rasulullah ini, pada masa-masa tertentu mengalami kejayaan, dan pada masa-masa selanjutnya ditinggalkan oleh ummatnya, karena kesenangan dunia. Rasulullah sendiri telah memperingatkan tentang hal ini pada ummatnya. Bahwa suatu saat ummatnya akan terkena penyakit wahan, yakni kecintaan dunia yang berlebihan dan takut mati.
Akan tetapi Allahlah yang akan memelihara agama ini. Disaat banyak orang yang melupakan Agama Allah ini karena pengaruh godaan dunia, maka Allah akan menyelamatkan Agama ini dengan hadirnya para aktifis yang akan membawa 'tajdid', pemurnian agama Islam sesuai dengan aslinya- semoga kita termasuk yang berada di dalamnya-
Dakwah yang rabbaniyah, akan membentuk para generasi yang militan, yang mempunyai motivasi kuat untuk mengembalikan Islam ini sesuai dengan pemahaman para Rasul dan para ulama salaf.
Ada beberapa hal yang menunjukkan bagaimana ciri generasi idaman yang dicintai Allah ini. Generasi idaman yang dicintai dan mencintai Allah ini adalah bahwa mereka berkasih sayang antara umat Islam. Bukankah memang innamal mu'minuunal ikhwah, bahwa tiap-tiap mukmin itu ikhwah [saudara]. Ikhwah bukan hanya orang yang mungkin satu golongan saja, akan tetapi ikhwah adalah semua saja yang berazzam untuk kembali kepada Allah dan Rasulnya. Adalah aktifis yang tidak mengagung-agungkan kelompok dan golongan, akan tetapi aktifis yang mengedepankan persaudaraan Islam.
Aktifis yang akan dibentuknya adalah aktifis yang membenci produk kaum kuffar, yang merusak peradaban manusia ini, seperti eksploitasi wanita, dan konsepsi-konsepsi modernitas yang banyak merusak mentalitas ummat. Tidak hanya itu, generasi idaman akan melawan segenap potensi kaum kafir yang merusak.
Adalah generasi yang bersungguh-sungguh dalam mengelola potensinya untuk menyerukan manusia kepada Rabbnya. Bahkan generasi yang mempertaruhkan nyawanya sekalipun untuk membela kehormatan diri dan agamanya.
Tentu generasi seperti ini akan rawan akan terhadap cemoohan orang-orang yang kurang suka kepada kaum muslimin. Akan tetapi, para aktifis tidak akan memperhatikan cemoohan itu. Bukankan Nabi SAW yang menyerukan perbaikan ummat saja dianggap sebagai orang gila.
Generasi demikianlah yang akan mendapat rahmat dari Allah, dan karunia Allah akan selalu menaunginya
Wallahu a'lam
[email protected]
Selasa, 14 Agustus 2001
Pertemuan 12 : Dakwah Rabbaniah, membentuk generasi yang dicintai Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
afwan mau nanya 10 karakteristik dai??? apa aja dan contoh2nya..
BalasHapusmungkin ini ya
BalasHapushttp://hafez.wordpress.com/2007/06/01/10-muwashafat-kader-pemula-pks/