Pengalaman adalah Guru Terbaik. Ungkapan lama yang sering kita dengar, namun tak banyak orang paham dengan ungkapan ini.
Akibatnya, sistem pendidikan kita sebagian besar masih mengandalkan kelas dimana sebagian besar cara mengajarnya dengan mencatat dan ceramah guru. Akibatnya anak-anak kita belajar sangat lama, SD 6 tahun, SMP dan SMA masing-masing 3 tahun, namun tidak terlalu banyak yang bisa diperoleh untuk menyiapkan mereka belajar hidup dan kehidupan.
Teori tidak cukup membuat orang langsung bisa mempraktekkan sesuatu. Contoh sederhananya, kamu belajar renang. Beli buku tentang renang, lihat orang renang, belajar gaya renang di youtube. Setelah kamu merasa paham benar, coba kamu terjun langsung ke air. Apa yang terjadi?
Setelah kamu masuk ke air beberapa waktu, kamu mulai bisa berenang, dan kamu baru mulai bisa mempraktikkan teori-teori yang kamu pelajari. Dan kamu baru bisa dinamakan profesional bila jam terbangmu sudah mencapai 10.000 jam.
Kamu jadi tahu, mengapa dulu ketika kamu diminta untuk memberikan sambutan untuk pertama kalinya, semua yang kamu siapkan mendadak hilang dari kepalamu. Nah, itulah ...
Jika kamu ingin belajar menjadi pemimpin, jangan hanya dengan ikut Training Kepemimpinan kamu merasa sudah cukup. Untuk memahaminya, paling tidak kamu harus terlibat dalam kepengurusan di organisasi. Ketua RT jauh lebih paham arti kepemimpinan dibandingkan alumni LKMM menengah di kampus.
Inget kata kawan saya. Fajarwanto, di forum WA, ketika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya, semua teori seakan salah semua. Nah.
Selasa, 22 Agustus 2017
Pengalaman adalah Guru Terbaik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)