Rabu, 08 Juli 2015

Tuntaskan Misimu

Secara umum, Tuhan menciptakan  manusia dengan dua misi. Pertama beribadah, kedua menjadi khalifah, pemimpin dan penebar kebaikan di bumi. Jadi secara asal, ada dua amanah yang diletakkan di dua pundak kita, amanah sebagai abid dan amanah sebagai khalifah.

Itu misi secara umum, misi turunannya, harus kita sendiri yang mencari dan menemukannya.

Dalam hidup ini ada kekuatan besar yang berada diatas kehendak kita. yaitu kehendak Tuhan. Misalnya, mengapa saya dilahirkan di Jawa mengapa tidak di Arab, atau ekstrimnya di Afrika?

Mengapa saya lahir di tahun 1976, sehingga bisa menikmati jaman teknologi informasi yang luar biasa ini?  Mengapa bukan di tahun 1320 sehingga bisa bertemu Patih Gajah Mada? Atau tahun 2050 dimana pada saat itu mungkin smartphone sudah tidak ditenggam lagi, namun berupa chip yang langsung dihubungkan ke otak?

Mengapa diantara wanita yang saya kenal, akhirnya saya menikah dengan istri saya sekarang? Mengapa saya dikaruniai dua orang anak, yang satu laki-laki dan yang satu perempuan? Mengapa saya bisa punya teman kamu. Bagaimana dulu  ceritanya?

Banyak kejadian yang diluar kuasa kita. Kalau dalam persamaan Matematika, nampaknya Tuhan membuatkan function untukmu dan kamu yang meng adjust variabelnya. Begitukah?

Saya ingin sedikit cerita. Saya lama tinggal di Surabaya. Sebelumnya tidak terbayang saya pulang kampung ke Trenggalek. Surabaya lebih menjanjikan secara ekonomi.

Namun tiga tahun lalu saya mendapat kabar buruk. Ibu saya terkena serangan stroke. Bapak sudah tua, dan dalam keluarga ini saat itu, baru saya yang berkeluarga. Dengan alasan itu, saya menjadi orang yang paling bertanggung jawab terhadap bapak ibu saya.

Jadi pulang ke Trenggalek itu bukan semata kehendak saya, namun ada design besar yang mengarahkan saya agar pulang ke desa.

Saya cari apa kira-kira misi yang diberikan kepada saya? Pertama mungkin Tuhan memberikan misi kepada saya agar ngopeni orang tua saya. Kedua, mungkin kalau di desa saya akan lebih berguna.

Di Surabaya banyak pakar, professor, ustadz yang pintar-pintar, saya tidak ada apa-apanya. Di desa mungkin saya masih ada artinya bagi orang lain.

Saya juga diperlihatkan banyak orang mempunyai cara pandang salah tentang hidupnya, banyak anak muda dan pelajar tidak paham dengan jalan yang seharusnya dia lalui. Mungkin disitu ada misi saya.

Kamu juga punya misi sendiri, temukan dan tuntaskan misimu ....

Gambar : FaisalBank.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)