Kemarin kita sudah membahas manfaat memberi, baik pemberian yang bersifat materi maupun immateri. Dan kamu sudah mengetahui banyak manfaat yang kamu dapatkan dengan memberi. Banyak orang mengungkapkan keajaiban yang mereka alami setelah memberi, dan lebih banyak diantara mereka yang tidak mengungkapkannya.
Sebenarnya lebih besar dari itu, memberi bisa menjadi paradigma hidup (life framework) dalam membangun hubungan antar manusia. Dengan paradigma ini maka segala apa yang kamu lakukan dalam interaksi antar manusia adalah memberi.
Apa yang terjadi dengan bangsa kita saat ini tak lepas dari hal ini. Kebanyakan orang berfikir apa yang bisa saya dapat, bukan berfikir apa yang bisa saya berikan. Akibatnya kamu selalu bisa menyaksikan dalam setiap pesta demokrasi rakyat memeras penguasa dan penguasa menipu rakyat. Ini karena semua mempunyai paradigma mengambil bukan memberi.
Dalam kehidupan lain, jika kamu karyawan yang mempunyai paradigma memberi, maka kamu bekerja bukan lagi untuk mencari uang, tapi untuk memberi manfaat bagi perusahaan. Mendapat uang adalah konsekuensi otomatis dari pemberian yang kamu berikan.
Jika kamu juragan, maka tanamkan dalam benakmu bahwa kamu memberi kesempatan bekerja untuk kehidupan keluarganya, bukan untuk mendapatkan tenaganya. Maka hasil kerja karyawan adalah hasil yang otomatis kamu dapatkan.
Kebanyakan pedagang berfikir bagaimana bisa mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dari konsumen. Kadang membohongi pembeli dengan informasi palsu untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Namun jika kamu bermental pemberi, maka yang ada difikiran kamu adalah bagaimana memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada konsumen. Kamu menolong dan memudahkan orang yang membutuhkan sesuatu. Bahkan iklanmu berisi informasi penting, bukan menipu konsumen.
Jika kamu adalah orang yang sudah berniat menjadi seorang pendidik, maka fahamkan dalam dirimu bahwa kamu sedang memberi anak didik dengan ilmu yang bermanfaat, memberi mereka bekal hidup, membantu orang tua untuk mendidik mereka dengan baik. Dengan memberi sebaik-baiknya insyaallah kamu akan mendapatkan sesuatu yang sebaik-baiknya pula.
Jika kamu bekerja sebagai apapun, niatkan bahwa keberadaanmu adalah untuk membantu dan menolong orang lain. Tuhan akan memberkahi dan mencukupkanmu. Barang siapa memberi maka dia akan diberi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)