Selasa, 14 Juli 2015

Productive Giver

Begitu saya beberapa kali membahas tentang memberi, maka sampailah saya ke blog Pak Yuswohadi. Pandangan bahwa kalau kita mencari maka kita akan mendapatkan ternyata ada benarnya.

Nampaknya beliau sudah lama tertarik dengan metode memberi (giving) untuk menggapai performance terbaik. Bahkan disitu saya menemukan rangkuman buku Give and Take yang ditulis oleh Adam Grant, seorang Profesor termuda sekolah bisnis Wharton yang berusia 31 tahun. Buku ini sudah masuk kedalam daftar buku yang akan saya beli nanti.

Dijelaskan dalam buku ini bahwa ada tiga tipe manusia, Taker, Giver, dan Matcher. Taker mempunyai prinsip "get more than they give", bagaimana memberi sesedikit mungkin dan mengambil sebanyak mungkin. Dia berorientasi pada dirinya sendiri, menempatkan diri sendiri diatas kepentingan orang lain. Bahkan dia kadang menjadi predator bagi orang lain.

Matcher  adalah kelompok orang yang selalu ingin mendapatkan sesuatu setara dengan apa yang telah mereka berikan. kelompok ini berada diantara taker dan giver.

Sedangkan Giver adalah kelompok orang yang berorientasi memberi. Give more than they get. Berikan manfaat sebanyak-banyaknya. Mereka lebih fokus kepada orang lain dibanding dirinya. Mereka fokus melayani konsumen, bukan fokus mengambil dari konsumen. Mereka fokus melayani ummat bukan mengambil dari ummat. Mereka fokus melayani rakyat dan bukan mengambil dari rakyat.

Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Taker dan Matcher berada di tengah (kesuksesannya setengah-setengah), sedangkan Giver kebanyakan ada yang menjadi Winnner dan Loser.



Productive Giver
Mengapa Giver bisa menjadi Winner? Secara logika orang yang akan mendapatkan layanan terbaik pasti akan memberikan komitmennya. Kamu mempunyai toko, lalu kamu melayani pelangganmu dengan baik, maka wajar jika pelangganmu setia belanja di tokomu.

Mengapa pasar tradisionil takut dengan Mini Market? Terlepas dari kontroversinya, Mini Market memberi lebih, sedangkan pasar tradisional melayani pelanggan dengan seadanya.

Dalam sebuah kunjungan ke Matahari saya bertemu dengan manajer muda yang energik. Katanya, kalau beli baju di pasar banyak, bahkan lebih murah, namun saya memberi lebih kepada konsumen, saya memberi dia pelayanan. Tempat kami selalu menerapkan prinsip ABC, Air, Bright, Clean. Kami selalu mengajarkan penjaga toko kami untuk melayani pembeli seperti raja.

Google, Facebook, Instagram, Twitter, DropBox, Whatsapp, memberikan kamu layanan berkualitas yang kamu tidak mengeluarkan serupiahpun ketika menggunakannya. Dan wajar jika yang memberi kamu itu akhirnya menjadi Triliuner.

Orang-orang ini adalah pemberi. Namun mereka juga pekerja keras, visioner, juga bekerja dengan target. Namun yang membedakan mereka bekerja dengan spirit memberi. mereka fokus untuk memberi kemanfaatan bagi orang lain, bukan mengambil keuntungan dengan segala cara. Saya suka menyebutnya dengan Productive Giver.

Lost Giver

Namun tidak sedikit dari para Giver yang kalah. Mereka berderma tapi tidak mendapatkan seperti yang mereka inginkan. Ini terjadi pada Giver nrimo, tidak punya keinginan, dan bahkan ikhlas mengorbankan kesuksesannya demi kesuksesan orang lain. Giver seperti ini kadang menjadi makanan Taker.

Saya masih percaya, bahwa memberi, sepasif apapun tetap bermanfaat. Anda tetap akan mendapat pahala, bahkan saya tetap yakin bahwa Tuhan akan menunjukkan jalan-jalannya, dan memudahkan urusanmu.

Namun untuk mendapat manfaat secara lebih, anda tetap harus menjalani sunnatullah-sunnatulahnya. Memberi ibarat pelumas dalam mesin. Maka jangan abaikan bahwa hanya dengan pelumas saja tidak mungkin motor anda akan berjalan dengan baik. Diperlukan mesin yang baik dengan bahan bakarnya. Dan semuanya ada di tanganmu. Jadi jangan salahkan Tuhan jika kamu memberi namun kamu tidak mendapatkan apa yang kamu harapkan.

Selamat berkarya .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)