Kamis, 27 Agustus 2009

Sholat Tarawih di Masjid Manarul Ilmi ITS

masjidits1.pngBiasanya saya sholat tarawih di masjid Assakienah UPB, yang sekarang kampusnya katanya sudah dijual ke Pelita Harapan. Namun 3 malam kemarin saya menyempatkan diri untuk sholat ke Masjid Manarul Ilmi yang kadang disebut Masjid ITS karena letaknya di dalam kampus ITS.

Sekarang saya jarang tarawih disana karena tidak suka urutannya, ceramahnya ditaruh antara isyak dan tawarih. Biasanya menunda sholat tarawih membuat mood saya turun.

Kapasitas tampung masjid ITS sekarang bertambah besar mengingat perluasan bagian selatan juga sudah selesai. Jadi pengembangannya tinggal perluasan serambi bagian belakang dan pembuatan menara. Namanya saja Manarul Ilmi masak nggak punya menara :D

Dulu, kalau Ramadhan seperti ini biasanya kita mengurusi kepanitiaan Ramadhan di Kampus (RDK). Orang-orang pada beribadah dengan tenang kita berfikir pembicaranya sudah fix atau belum, dananya masih ada atau habis :D.

Berbicara mengenai Manarul Ilmi memang penuh kenangan. Sejak masuk ITS sampai keluar ITS cangkrukan saya disitu, bahkan saya pernah menghuni masjid itu sekitar 1,5 tahun. Masjid itu memang telah banyak membesarkan saya.

Yang saya suka kalau ke Manarul Ilmi karena biasanya saya bertemu dengan kawan-kawan lama. Pak Mian dan Cak Jo yang setia menjaga masjid sampai sekarang. Juga kadang bertemu kawan-kawan aktifis masjid yang sekarang menjadi dosen. Juga beberapa dosen dan jamaah masjid yang dulu sering berinteraksi dengan saya. Aktifitas saya di masjid ITS waktu itu memang hal yang tak akan terlupakan. Terlalu banyak yang bisa dikenang.

masjidits2.png

masjidits3.png

masjidits4.png

masjidits5.png

Technorati :

4 komentar:

  1. Terlalu banyak yang gak bisa dilupakan, (Aktifitas saya di masjid ITS waktu itu memang hal yang tak akan terlupakan. Terlalu banyak yang bisa dikenang.)....mungkinkah kita bisa melupakan induk semang? hehehehe....paling juga yang gak bisa dilupakan itu antara lain yaaaa...nostalgianya sama si....itu tu.....

    BalasHapus
  2. #1, Nerti wae penjenengan iku pak :D

    BalasHapus
  3. Aku gak ngerti. Cak, ning pengalaman. Tapi jangan berharap, dia baca tulisan peno, Cak. Dosa... Hahaha.... Cak, bisik-bisik wae, yo...ojok sampek dirungoke Kang Mul..iso-iso ustadz njewer peno.

    BalasHapus
  4. Perjalanan Orang-orang Yang Mendapat Petunjuk Allah SWT

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)