Kamis, 01 Januari 2009

Ransel, Kau Kembali Padaku

Kawan, sebagaimana kisahku seminggu lalu, dimana ransel tak tahu rimbanya, maka ada berbagai pendapat beberapa kawan. Ada yg meminta untuk di iklashkan saja dan ada pula yang menasehati, mungkin sedekah saya kurang.

Di tas itu kawan, memang ada sejumkah uang yg cukup untuk tambahan kontrak rumah yang akan habis januari ini.

Nasehat itu saya renungkan. Maka dalam minggu ini, saya bayar rekanan saya 2 kali lipat harga biasanya, kusisihkan uang 10 persen nilai gaji untuk rekan saya yg sakit dan aku beri peminta sumbangan 10 kali dari biasanya.

Ajaib, saya mimpi tas saya ditemukan, dan sorenya telp dari satpam Al Uswah itu sangat menggembirakan. Seseorang menitipkan tas itu kepadanya karena sebelumnya ia mengira yang tertinggak itu tas temannya. Ranselku itu kini tlah kembali. Alhamdulillah.

2 komentar:

  1. subhanallah...

    BalasHapus
  2. Waahh... Subhanallah... Alhamdulillah...
    Mirip cerita2nya ustad Yusuf Mansyur kl denger cerita spt ini... :)

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)