Idul Fitri 1429 H : Transportasi Lancar Komunikasi Macet

Sebenarnya kalau saya, yang dimaksud mudik itu hanyalah mudik-mudikan. Kalau orang mudik Jakarta - Blitar, Jakarta - Tulungagung saya kira mudik betulan. Tapi kalau hanya Surabaya - Nganjuk, atau Surabaya - Trenggalek, saya kira tak ada yang jadi soal, kecuali anda pulang pada hari H. Karena pada hari H menurut pengalaman saya terjadi macet yang luar biasa karena banyaknya orang berseliweran untuk silaturahmi.

Saya pulang H-3 ke Nganjuk menyusul istri dan anak saya yang berangkat terlebih dulu bersama mertua. Dan Alhamdulillah lancar-lancar saja. Saya juga kebagian tempat duduk sampai tempat. Transportasi bisa dibilang lancar.

Namun sejak Malam takbiran sampai H+1, kartu IM3 saya nggak bisa digunakan sama sekali. Jangankan telpon, SMS masuk saja nggak bisa. Pada saat itu HP sudah benar-benar tidak bisa digunakan. Karena saya belum telpon ibu saya yang di Trenggalek, akhirnya malam harinya saya membeli Kartu Simpati Perdana. Saya pasang, eh, langsung bisa saya buat nelpon. Seandainya saya nggak ingat bahwa tarif GPRS nya IM3 1/5 tarif GPRS nya Simpati, sudah saya ganti kartu saya.

Ada juga pengalaman lain, selama beberapa tahun sebelumnya Sholat Ied di Nganjuk dilaksanakan di Stadiun Anjuk Ladang. Seperti biasa, saya juga kesana pagi itu dengan jalan kaki. Namun ternyata saya kecele, sholat Ied sekarang dipindahkan di masjid Jami. Ternyata banyak sekali orang ya kecele seperti saya. Kalau harus dipindah, mengapa nggak dipasang spanduk bahwa sholat Ied sekarang dipindah ke Masjid Jami. Kasihan banyak orang yang akhirnya nggak sholat Ied. Adapun saya, karena ketemu sodara yang pakai mobil di perjalanan, akhirnya saya terangkut ke masjid Jami juga.

Di lain semua itu, segalanya berjalan lancar, selain liburan Hari Raya yang terasa kurang panjang. Saya hanya bisa bersilaturahmi dengan saudara hari Rabu sampai Sabtu saja pada Idul Fitri kali ini.

Bagi rekan-rekan yang barangkali belum sempat saya kunjungi, atau SMS nya belum sempat kebalas, karena waktu itu SMS macet, maka saya sekeluarga mengucapkan "Taqabalallahu Minna Wa Minum" dan mohon maaf lahir batin.