Senin, 20 Agustus 2007

Temukan Diri Anda Sendiri

Tidak banyak orang yang berjalan menggunakan idenya sendiri, kebanyakan ide orang lain. istilahnya "ngikut trend". Saya tidak mengatakan mengikuti orang lain buruk, namun kebanyakan orang bukan mengikuti, tapi ikut-ikutan. Ikut-ikutan tidak pernah memahami filosophi yang diikutinya.

Dulu dalam sebuah pengajian, teman saya membedah buku "KALAU MAU KAYA NGAPAIN SEKOLAH" yang isinya adalah cara berfikir Bob Sadino, yang menjungkir balikkan berbagai pemahaman yang ada sekarang. Saya mendapat banyak inspirasi dari buku itu. Dikala orang banyak terpaku dalam teori-teori manajemen, justru dia menjalani hidup dengan gaya "semau guenya". Menurut saya dia sukses karena dia telah menemukan dirinya, meski dia menciptakan arus berfikir yang berlawanan arah dengan teori manajemen konvensional.

Hari kemerdekaan kemarin, saya membaca posting Jonriah Ukur, yang sudah bosan menerima order. Jadi dia akan menciptakan pekerjaan dari idenya, bukan dari pesanan orang lain. Jonriah Ukur telah menemukan dirinya.

Meski banyak teori di dunia ini, namun belum tentu cocok untuk anda. Saya termakan kata Bob Sadino, bahwa hidup ini sangat jarang yang linear, sehingga sebuah rumusan yang sukses dijalankan orang lain, belum tentu sukses ditangan kita. Oleh sebab itu mari kita temukan diri kita sendiri.

1 komentar:

  1. Salam kenal Mas,
    Kalau kita ingin menjadi sesuatu maka kita harus menjadi... just my comment.

    Kalau kita pingin menjadi sukses misalnya seperti artis A, maka cara yang paling mungkin ya kita harus menjadi artis A, kebanyakan 'kan hanya meniru pakaiannya saja, menyanyikan lagunya saja, jadi ya nggak jadi-jadi seperti artis A.

    Demikian juga jika kita pingin jadi orang yang sholeh seperti orang A, ya kita harus menjadi si A, bukan hanya meniru pakaiannya saja, meniru bentuknya saja,
    Tirulah semuanya, dari usahanya, dari aktivitasnya dari A sampai Z.

    Katanya 'kan di negara-negara yang katanya maju seperti AS dan Eropa, sangat kesulitan mencari figur untuk anak-anaknya,
    sedangkan kita sebagai muslim, berapa banyak figur yang ada, Rasululloh, para sahabat, para salafus sholeh dan banyak lagi...

    tinggal kita mau meniru mereka apa tidak.

    salam

    wadiyo

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)