Senin, 14 November 2005

Iritasi Pada Kulit Anak

Sejak sebelum mudik, disekitar selangkangan anak saya memerah dan timbul bintik-bintik yang lebih merah. Saya tahu, rasanya mesti gatal, apalagi kalau setelah buang air besar, dia berusaha menggaruknya.


Waktu itu, karena peristiwanya mepet dengan mudik, maka pertolongan yang bisa saya lakukan adalah dengan mengganti popok / pampers nya dengan lebih sering juga mengolesi dengan salep kulit. Memang kalau di rumah sering diberi pampers kain, biar kencingnya tidak kemana-mana. Namun dia kelihatan masih gatal-gatal dan menggarukkan pantatnya kelantai. Dan setelah lebaran dan sampai dirumah kembali, ternyata daerah merahnya makin melebar ke pantat.


Sebenarnya pengin membawanya ke dokter kulit, tetapi saya membawa ke dokter umum dekat rumah terlebih dahulu. Paling tidak kalau memang penyakit kulit yang parah, tentu dia akan merekomendasikan ke dokter spesialis atau Rumah Sakit.


Kata dokter umum, ternyata anak saya iritasi. Dan setelah diperiksa maka dia diberi puyer untuk mengurangi rasa gatal. Juga resep untuk membeli obat rendam, dan bedak talc.


Penanganan yang harus dilakukan adalah :
1. Memasukkan 1,2 gram obat rendam ke dalam 3/4 bak mandi. Merendam anak di bak tersebut selama 5 menit dan dilakukan sehabis mandi pagi dan sore.
2. Memberi bedak talc pada daerah yang terkena iritasi sehabis mandi.
3. Menghindari sering membilas daerah yang sakit dengan air. Jika buang air, dibersihkan dengan tisu basah saja.
4. Tidak menyabun daerah yang terkena iritasi.


Ternyata, setelah rendaman pertama, efeknya bisa langsung kelihatan. Kulit yang terkena iritasi menjadi lebih kesat dan halus. Dan selama dua sampai tiga hari penanganan, anak saya sudah sembuh.


Untuk menjaga agar tidak iritasi, kita harus sering gantilah popok/pampers kain anak dengan lebih sering. Setiap diketahui telah kencing maka harus selalu diganti dengan yang bersih.


Pergilah ke dokter sesegera mungkin jika anak anda mengalami gejala serupa, karena ternyata biayanya murah banget. Hanya Rp. 16.000,- untuk konsultasi dokter dan Rp.8.000,- untuk membeli obat di apotek.


* Buat anak kok coba-coba :) *

3 komentar:

  1. salam kenal ;).

    anakku juga pernah kyk gitu, dan justru pas umurnya udah 1,5 taun. sebelum2nya, yang katanya kulitnya masih lebih sensitif, justru ga pernah. tapi emang sampe umur 1,5 taun itu dia masih pake pampers 24 jam (maksudna 24 jam tapi diganti tiap 6 jam loh.. hehe..).

    eniwei, ternyata katanya sih, makin gede air seni si anak makin banyak mengandung zat2 "beracun" yg bisa bikin iritasi. setelah ga dipakein pampers dan dikasih salep khusus dari dokter, alhamdulillaah merah2nya ilang.

    akhirnya kita mutusin untuk sekalian ngajarin dia buang air di kamar kecil (toilet training). anak yg ga pake pampers 24 jam emang biasanya lebih cepet ya.. tapi kalo biasa berpampers kan dia ga terlatih "ngerasain" klo dia pipis, jadi emang bisa dibilang lebih terlambat. malah kalo anak di dunia Barat (misalnya menurut babycenter.com), paling cepet umur 18 bulan baru bisa toilet training.

    BalasHapus
  2. Salam kenal

    Anak saya berusia 5,5 tahun setiap pukul 19.00 WIB selalu merasa kegatalan pada kulit, apabila digaruk muncul bentol-bentol dan agak kemerahan.
    yang saya tanyakan apakah anak saya terkena penyakit alergi gatal ?

    terima kasih

    Sudarman

    BalasHapus
  3. #2 Wah, kalau itu saya kurang tahu pak, lha saya bukan dokter :D. Saya sendirio lebih sering membawanya ke dokter umum untuk informasi awal. Dan usahakan cari dokter yang bisa diajak ngobrol banyak. Kalau saya di dokter umum, dengan uang Rp 10.000,- saja dah bisa konsultasi.

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)