Kamis, 23 Maret 2023

Hari 1, Ramadan 1444 Hijriyah, Menulis Setiap Hari di Blog

Alhamdulillah kita masuk di hari pertama bulan Ramadan. Bagi saya Ramadan selalu spesial. Selain puasa adalah bukti penghambaan kita kepada Allah, puasa juga menimbulkan dampak positif yang luar biasa, baik secara personal maupun komunal.


Seakan-akan Allah ingin menunjukkan inilah cara mendidik pribadi, inilah cara mendidik masyarakat, yang baik.

Kita kita diberi ruang untuk berlatih dari berbagai ilmu yang telah kita dapatkan selama ini. Kita diberi hadiah yang besar bila bisa menyelesaikan tantangan yang diberikan Allah. Kita tidak mendapat apa-apa bila kita melanggar larangan-larangannya. Bukankah ini cara pendidikan yang paling baik? Siapa yang menanam dia yang menuai.

Sama seperti Ramadan sebelumnya, setiap Ramadan tiba ada keinginan kuat untuk senantiasa setiap hari membuat tulisan. Kadang gagal kadang berhasil, namun di Ramadan kali ini saya yakin akan berhasil.

Ide yang ada di kepala itu kemudian saya ucapkan di depan mikrofon yang saya sambungkan dengan handphone. Kemudian handphone mengubahnya menjadi tulisan. Teknologi telah membantu kita. 

Namun saya tetap tidak menggunakan artificial intelijen seperti chat GPT misalnya, karena saya ingin bahwa tulisan ini memang dihasilkan oleh pikiran saya, oleh hati saya.

Tantangan menulis secara langsung dari ucapan tentu cukup besar, karena kita harus mengatakan sesuatu yang sistematik yang ketika orang membacanya, orang akan mengerti maksudnya. Karena mendengarkan perkataan tidak sama dengan membaca.

Oleh sebab itu di dalam membuat kalimat dari ucapan, saya cukup berhati-hati agar menghasilkan tulisan yang bisa dibaca dengan mudah dan enak.

Walaupun tulisan bisa diedit, bisa diselaraskan, namun saya menginginkan bahwa pekerjaan itu tidak banyak. Hanya finishing yang tidak lebih dari 10% pekerjaan. Hanya mengganti kata-kata yang tidak tepat atau menambahkan tanda baca terutama koma, agar tulisan lebih mudah dibaca.

Mungkin saya akan menggunakan waktu pagi untuk membuat tulisan itu walaupun pikiran tentang tema yang ditulis akan dipikirkan  sebelumnya.

Yang saya rasakan, menulis adalah olah pikir, melatih pikiran agar mampu berfikir sistematis, dan tentu saja untuk mengumpulkan bahan jika sewaktu-waktu saya diminta mengisi kultum atau sambutan.

Marhaban ya Ramadan, mudah-mudahan Ramadan tahun ini bisa kita selesaikan dengan baik, dan kita mendapat pahala serta manfaat-manfaat yang mengikutinya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)