Senin, 20 Juni 2022

Membentuk Pola Pikir

ANN gambar diambil dari Unram



Tadi pagi saya mendengarkan ceramah Gus Baha tentang berfikir nubuwah. Beliau mengatakan bahwa beliau telah membaca ribuan hadits berkali-kali dan itulah yang membentuk pola pikir nubuwah dalam diri beliau.

Ini yang saya pelajari di kampus, tentang Jaringan Syaraf Tiruan. JST mencontoh cara kerja syaraf manusia dimana dalam otak manusia ada jutaan simpul syaraf yang saling terhubung. Jika kita memberinya data training dalam jumlah besar, maka akan terbentuk koefisien-koefisien simpul syaraf yang akan membentuk pola pengambilan keputusan dalam sistem itu.

Jadi apabila kita terbiasa membaca hadits, maka akan terbangun pola pikir nubuwah, apabila terbiasa membaca jurnal, maka akan terbangun pola pikir ilmiyah. Maka cara berfikir seseorang sangat dipengaruhi oleh informasi yang masuk melalui sensor yang dinamakan panca indera itu.

Maka seperti apa profil yang ingin kamu bangun maka perhatikan input yang masuk ke dalam pikiranmu.

Maka yang butuh asupan bergizi itu bukan hanya perut, namun juga otak. Perut yang mendapat asupan halalan thoyyiban akan menjadi tubuh yang kuat, sementara pikiran yang mendapatkan asupan informasi yang sehat akan menghasilkan pola pikir yang sehat pula.

Maka, sediakan sumber informasi yang baik di rumah. Bacaan-bacaan bermutu, tontonan-tontonan yang memotivasi  dan jauhkan dari sumber-sumber bacaan yang yang mendistroy pikiran. 

Jangan seperti sekarang ketika informasi yang masuk mayoritas dari media sosial, maka pola pikir yang terbentuk adalah pola pikir sampah. 

Bentuk pola pikir sehat dari asupan informasi yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)