Jumat, 24 April 2020

Ramadhan Corona


Datangnya Ramadhan kali ini tidak seperti biasa, karena bersamaan dengan adanya pandemi Virus Corona Covid 19 yang ngedab-edabi. Bisa dikatakan begitu karena penularannya begitu mudah. Virus yang kecil itu bisa keluar dari mulut penderita ketika bersin, batuk, bahkan ketika bernafas. Lalu menempel ke tangan, tangan ke benda, benda ke tangan, lalu terhirup dan seterusnya.

Saya  sudah berusia 40 tahun lebih, namun belum pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya.

Akibat terlalu mudahnya penularan, lalu efeknya cukup dahsyat. Kontak fisik, bahkan kerumunan dilarang, karena menjadi tempat penularan yang paling efektif.

Semua kegiatan ditunda atau ditiadakan, bahkan ujian nasional, dan tak terkecuali ibadah berjamaah.

Di beberapa tempat masjid ditutup, sholat wajib yang sedianya dilakukan secara berjamaah, sekarang diadakan di rumah. Beruntung, saya berada didesa yang masih bisa sholat di masjid dengan menggunakan kaidah social distancing.

Ramadhan yang biasanya banyak kegiatan sekarang sepi. Sholat tarawih dilakukan di rumah, atau bagi masjid tertentu masih melaksanakan dengan social distancing, kaidah bermasyarakat yang sangat rumit. Antar orang harus berjarak semeter, tidak boleh berdekatan, rajin cuci pakai sabun, alas sholat harus membawa sendiri dari rumah, dan hal rumit lainnya.

Walaupun serba tidak enak, namun bagi saya tetap ada sisi positifnya.

Saya ini termasuk orang yang aktif di organisasi sejak SMP, sehingga kalau Ramadhan jelas lebih sibuk mengurus kegiatan dibanding diluar Ramadhan. Panitia ini, panitia itu.

Juga ketika sudah bekerja. Tradisi di kita ini, kalau hari raya adalah hari dimana harus ada THR, harus ada kue, harus memberi uang saku, harus silaturahim ke banyak tempat, sehingga waktu Ramadhan lebih banyak digunakan untuk bekerja mencapai target ekonomi, dibanding bulan lain. 

Ramadhan kali ini memaksa kita untuk sedikit minggir dari hiruk pikuk, karena kegiatan tidak banyak, dan tuntutan menyambut hari raya juga tidak sebesar biasanya.

So, kalau bagi saya, ini adalah saat yang tepat untuk mengambil manfaat Ramadhan dengan lebih banyak. Juga untuk menikmati setiap nafas ibadah kita. Ramadhan kali ini, bagi saya sangat personal sekali.

Saya akan lebih banyak menggunakan Ramadhan ini untuk beribadah dan mengembangkan diri. Kegiatan membaca dan mengkaji Al Quran, Tarawih, membaca buku, dan mengerjakan hobi, akan terasa lebih nikmat karena miskin gangguan.

Bagi yang hari-harinya tidak seperti saya, sibuk karena Corona, mudah-mudahan Allah membalasnya sebagai perjuangan di jalan Allah, karena dimanapun posisinya, akan selalu ada pahala asal kita sikapi dengan benar.

Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)