Kamis, 30 April 2020

Mati Gaya Televisi


Sudah hampir dua bulan, kita mengalami situasi untuk dipaksa berdiam diri di rumah. Maka dirumah berkumpullah ayah, ibu, anak, dengan semua kegiatan yang harus dilakukan di rumah atau dengan online.

Alat informasi yang digunakan ada dua, internet dan televisi. Radio, banyak yang sudah tidak menggunakannya.

Bagi yang banyak dirumah, TV konvensional masih menjadi pilihan karena kepraktisannya. Tinggal colokin listrik, tekan tombol on, langsung bisa menikmati program, tanpa harus keluar uang sepeserpun. Selain tak perlu ketrampilan khusus selain memindah channel.

Dari sekian banyak saluran TV nasional, tak banyak yang benar-benar mampu memberikan pendidikan kepada pemirsanya. Sampai hari ini acara tetap di dominasi sinetron gak jelas, berita gak penting, dan haha hihi artis. Mengapa TV tak banyak membuat acara berguna, apakah mereka sebenarnya mengikuti kehendak masyarakat, dan kebanyakan masyarakat memang suka yang seperti itu?

Sebenarnya dalam rangkaian sejarah pertelevisian, ada beberapa acara yang benar-benar menarik, katakanlah Kick Andy, Hitam Putih, laptop Si Unyil, Panji Sang Petualang, Aksara Bermakna, Berpacu dalam Melody, dan sebagainya. Namun, selain frekuensinya tak banyak, beberapa sudah tidak ada lagi.

Sebenarnya televisi mempunyai tempat strategis untuk memberikan pendidikan kepada banyak orang, karena mudah diakses, dan daya jelajahnya luas. Kalau mau,  lewat program-programnya yang mendidik, TV bisa memberikan wawasan dan motivasi, sehingga memberikan efek positif bagi banyak orang.

Beberapa contoh acara yang positif tapi asik antara lain
  1. Obrolan dan liputan dengan orang-orang sukses sehingga bisa menjadi bahan pelajaran hidup.
  2. Kunjungan ke tempat-tempat penting. 
  3. Liputan pengetahuan.
  4. Liputan seni dan budaya 
  5. Flora Fauna
  6. Kuliner
  7. Ketrampilan
  8. Dunia Kampus
  9. Pelajaran sekolah
  10. Film-film yang memotivasi
Banyak sekali topik-topik yang bisa diangkat, indonesia ini kaya akan alam, budaya, dan orang-orang baik.
Di era pandemi, dimana anak-anak semua ada di rumah, nampaknya belum ada tanda-tanda inovasi apapun di dunia pertelevisian. Tidak ada acara menarik - setidaknya bagi saya - selain sinetron "Para Pencari Tuhan". Bang Jack nampaknya tetap piawai dalam hiburan yang mendidik. Secara umum, televisi terlihat mati gaya tak mampu menyuguhkan tuntunan bagi karyawan, anak sekolah, pekerja, dan semua orang.

Televisi tetap mati gaya dihadapan jutaan orang yang sedang "stay at home". Saat ini televisi tak mampu banyak menyuguhkan sesuatu yang berguna di saat momentumnya sedang baik. Dimana semua orang tua kesulitan mencarikan informasi dan motivasi yang baik selama anak-anak mereka selama berada di rumah.

Kita tidak rela setiap hari  anak kita dicekoki sinetron "Samudra  Cinta" dan "Mermaid in Love" . Besuk kita cari alternatif lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)