Senin, 20 Mei 2019

Kebangkitan Nasional

Hari ini 20 Mei adalah momentum kebangkitan nasional. Pemilihan tanggal 20 Mei didasarkan pada dibentuknya Organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Pada saat ditetapkan kabinet Hatta, sebenarnya organisasi ini telah tiada.

Kebangkitan Nasional dimaknai dengan munculnya gerakan untuk mengangkat derajat kaum pribumi yang ditindas penjajah waktu itu.

Membaca sejarah ada hal yang menarik, karena disekitar 1908 sesungguhnya banyak organisasi dengan tujuan serupa yang berdiri, bahkan mungkin lebih besar. Jamiat Al Khoir 1901, SDI 1905 yang kemudian menjadi SI 1906, Muhammadiyah 1912 , Al Irsyad 1914, dan NU spada 1926.

Jadi mohon maaf beribu maaf, pemilihan Budi Utomo menurut pendapat saya, hanya dikarenakan karena BU tidak menggunakan spirit agama.

Namun kalau kita lihat dari organisasi yang tumbuh sekitar awal 1900an semuanya menggunakan spirit Islam. Mengapa, karena spirit Islam dekat dengan pembelaan dan anti penindasan. Islam membebaskan manusia dari penindasan elit kepada rakyat, kaum kapital kepada kaum papa.

Hari ini entah sadar atau tidak, kita sesungguhnya berada dalam penindasan. Penindasan asing yang berupa hutang, dan penindasan terhadap kebebasan berekspresi oleh beberapa gelintir orang yang sedang memegang kekuasaan. Maka Kebangkitan Nasional nampaknya perlu kita gaungkan kembali. Dengan spirit Islam, tentu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)