Jumat, 17 Juli 2015

Bahagia dengan Memaafkan

Tidak ada seorangpun yang tidak pernah sakit hati. Kamu pasti pernah merasa disakiti orang lain, juga pernah menyakiti. Mungkin kamu pernah ditipu orang, mungkin pernah dikhianati orang.

Sakit hati akan selalu menimbulkan dendam dan kebencian. Perasaan itu akan membelenggu jiwamu. Lalu kamu ubah gambar profil dalam akun facebookmu, "Yang Celalu Dicakiti", Duh!

Ibarat kendaraan, rasa dendam dan benci seperti ban mobil yang kempes, angin kencang yang berhembus berlawanan dengan arah mobilmu, atau jalan yang berbatu yang menyebabkan mobilmu yang  bisa lari 300 km/jam hanya bisa melaju 10km/jam saja.

Perasaan membelenggu itu akan membuat hormon noradronalin keluar. Hormon ini sangat beracun. Diantara racun alami, maka noradronalin adalah racun urutan kedua setelah bisa ular. Jika ini terus menerus kamu produksi, maka tubuhmu tidak akan lagi tampil sumringah, kamu akan rentan terhadap penyakit, dan sel tubuhmu akan cepat menua. Hidupmu sungguh merana. Orang lain yang membuat kamu sakit hati, lalu kamu yang mati pelan-pelan. Tragis.

Namun jika kamu menghadapi sakit hati dengan cara tepat, dengan tetap berfikir positif, maka kamu akan bisa menikmati kebahagiaan. Ibarat kamu lari sambil membawa 50kg beban, lalu kamu membuang bebanmu maka larimu akan lebih kencang, kamu tidak akan cepat lelah.

Satu-satunya cara untuk menghadapi rasa sakit hati adalah dengan memaafkan. Hanya itu. Bukankah lebih baik kamu berfikir tentang bagaimana menaikkan omset dan margin daripada berlarut memikirkan uang yang digelapkan orang lain. Bukankah kawan yang mengkhianatimu hanya satu, lainnya mendukungmu. Maka memaafkan akan menghilangkan beban dalam hatimu. Kamu bisa berlari mengejar mimpimu tanpa dibebani perasaan.

Maka segera setelah itu hormon beta-endorphin dalam dirimu mengalir. Hormon itu membuatmu bahagia, melepaskan bebanmu, dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu dengan lebih baik. Kamu lebih kebal penyakit, dan sel-selmu yang ikut gembira menjadi lebih awet muda.

Itu manfaat bagi dirimu. Belum lagi manfaat bagi orang lain. Memberi maaf akan menjaga hubungan baik dengan orang lain, termasuk orang yang telah menyakitimu. Belum tentu orang menyakitimu karena benar-benar ingin menyakitimu, mungkin karena ketidaksengajaan, mungkin karena salah persepsi, mungkin karena tidak mengerti.

Dalam risalah langit, Tuhan mencintai orang yang mau memaafkan, memuliakannya di dunia dan di akhirat. Maka tak heran jika akan banyak kejutan dan keajaiban yang  kamu jumpai dalam hidupmu ketika kamu berjiwa besar dan memaafkan orang lain.

 “Tidaklah Allah menambah pada seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan meninggikan orang tersebut” (Riwayat Muslim)

Selamat Idul Fitri 1436H. Mohon Maaf Lahir Batin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)