Sabtu, 31 Januari 2015

Perang Layanan e-Commerce Tanah Air di 2015

Tahun 2015 nampaknya akan menjadi tahun yang cukup mendebarkan bagi layanan e-commerce. Indonesia dengan kombinasi jumlah penduduk yang besar, UKM yang menjamur, dan penetrasi internet yang semakin merata adalah ceruk menarik bagi bagi penyedia layanan e-commerce.

Para investor kelas wahid memberi kucuran investasi yang tak sedikit untuk kaskus, lazada, olx, bukalapak dan tokopedia. Bahkan Tokopedia mendapatkan investasi senilai 100 Juta USD (sekitar 1,2 Trilyun Rupiah) dari SoftBank Internet and Media. Artinya harapan akan keuntungan dari layanan e-commerce bukan harapan tanpa alasan.

Diantara beberapa layanan, nanti, hanya akan ada satu dua yang akan eksis. Layanan yang tidak melakukan inovasi, dan hanya bangga dengan kebesarannya saat ini, akan tumbang.

Bhinneka dan Lazada, saya kira masih akan eksis sebagai penyedia e-commerce yang "elitis", namun saya kira tidak ada sesuatu yang luar biasa di tahun 2015 ini. Saya prediksi akan stagnan.

Layanan lain, OLX dan Kaskus, jika tidak ada inovasi saya prediksi akan meluncur ke jurang kehancuran. Problem OLX adalah bahwa layanan ini tidak memberikan rasa aman dalam bertransaksi. Menyuruh buyer melakukan transaksi sendiri dengan bertemu adalah hal sangat terbelakang di era perdagangan modern ini.

Di era sekarang perdagangan akan mengandalkan marketplace, e-money, dan jasa pengiriman. Jika OLX segera menyadarinya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dua tahun yang akan datang. Sebelum terlambat, saya menyarankan OLX mulai memikirkan layanan transaksi. Mumpung member yang aktif masih cukup besar.

Demikian pula dengan kaskus. Meskipun kantornya bagus bak google, saya belum mendapati inovasi yang berarti. Jika tidak berbenah, keberadaan kaskus cepat atau lambat akan digerogoti oleh keganasan Facebook. Facebook telah mengokohkan keberadaan forum diskusi dengan beragam topik, tanpa seseorang harus beranjak dari facebooknya. Di tiap-tiap kota/kabupaten muncul group-group forum jual beli yang transaksinya akan lebih mudah karena lokasinya yang berdekatan. Lantas jika sudah demikian, apa keunggulan kaskus?

Harapan baru ada pada Tokopedia dan Bukalapak. Layanan ini mempunyai konsep serupa, dan saya kira konsep inilah yang akan berkembang kedepan. Kedua layanan ini sudah pada rel yang benar. Saya optimis, bahwa kedua layanan ini kedepan akan tumbuh besar.

Penjual dan pembeli bertemu dalam sebuah layanan dengan transaksi yang lebih aman. Beberapa kali saya mencoba melakukan transaksi melalui kedua layanan itu, dan saya merasa nyaman. Hanya perlu beberapa improvisasi untuk mempermudah calon pembeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)