Rabu, 10 September 2014

Sekolah Favorit vs Keluarga Favorit

Saya mencoba search di google kedua istilah tersebut. Saya ketikkan sekolah favorit. Yang muncul buanyak. Lalu saya mengetikkan kembali keluarga favorit, yang keluar adalah menu masakan favorit keluarga, bukan pembahasan mengenai keluarga favorit.

Ini membuktikan bahwa orang lebih fokus pada konsep sekolah favorit. Sedangkan konsep keluarga favorit belum ada, atau setidaknya tidak terkenal.

Di Surabaya dulu, ada seorang ibu-ibu yang marah-marah karena anaknya tidak diterima di SD Favorit. Sempat berkata,"Kami harus membayar berapa, kami siap". Mungkin menurutnya sekolah favorit adalah prestasi, dan tentu saja prestise. Berbeda dengan saya, sekolah favorit mungkin akan lebih membantu saya, namun bukan harga mati, karena mereka juga bersekolah di sekolah lain: keluarga.

Pernah saya obrolkan soal ini dengan beberapa kawan. Ada yang menanggapi positif, namun ada yang menanggapi lain,"Orang-orang dulu menyekolahkan anaknya pada Ulama, kalau ente merasa Ulama ya terserah".

Gagasan pada sekolah berbasis keluarga ini berangkat dari realitas di sekitar kita. Kawan-kawan saya yang sebenarnya orang terdidik, aktifis dakwah, banyak yang tidak berkesempatan menyerahkan anaknya pada sekolah Islam atau pesantren favorit dengan berbagai alasan. Dan menurut saya pendidikan berbasis keluarga adalah jalan keluarnya.

Saya kira asal ada kemauan untuk terus belajar, meskipun kita ini bukan ulama, bukan SPd, saya kira tetap akan bisa memberikan pendidikan bagi anak-anak. Saya tahu, mereka mempunyai kapasitas untuk mendidik anak. Bukankah ini sejalan dengan ajaran agama. Ayah mendidik keluarga, ibu mendidik anak.

Kalau kita tidak berkesempatan menitipkan anak kita kepada lembaga pendidikan favorit, kita harus berusaha membuat keluarga kita menjadi keluarga favorit, terutama bagi anak-anak. Keluarga yang mengajarkan kebaikan, ketrampilan, positif habit, motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dunia, Akhirat.

-------
Saya tidak mengatakan keluarga saya adalah keluarga favorit, namun saya berusaha menciptakan suasana keluarga favorit itu :)

2 komentar:

  1. Keluarga adalah tempat pendidikan yang pertama dan utama. Kesuksesan dalam pendidikan keluarga akan berdampak pada kesuksesannya pada pendidikan diluar.

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)