Malam tadi Gunung Kelud, Gunung yang berada di perbatasan Kediri - Blitar, meletus. Saya sendiri tidak sempat merasakan karena tertidur pulas setelah menghadiri sebuah acara di pusat kota Trenggalek.
Sekitar jam 3 pagi saya dibangunkan istri stelah mendapat informasi bahwa Gunung Kelud meletus. Sempat keluar sebentar dan menengadahkan tangan keatas, dan sudah tidak merasakan ada hujan abu.
Paginya baru saya keluar rumah dan mendapati sisa-sisa hujan abu.
Anehnya, banyak daerah yang secara geografis dekat dengan Gunung Kelud tidak terdampak secara signifikan. Misalnya, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan. Saya juga tak terlalu mendengar dampaknya di kota Blitar yang langsung berbatasan dengan Gunung Kelud. Nampaknya lahar mengair ke wilayah kediri, dan abu vulkanik mengarah ke barat atau barat utara. Trenggalek dan Tulungagung letaknya barat selatan dari Gunung Kelud.
Kami juga agak terkejut ternyata malah daerah dengan peta geografis yang jauh dari Gunung Kelud yang dampaknya parah. Tadi dapat kabar dari teman-teman di Magetan, Solo, Jogja bahwa dampak hujan abu vulkanik cukup dahsyat.
Saya masih ingat, kejadian serupa beberapa puluh tahun yang lalu. Tepatnya 1990. Waktu itu saya masih kelas 1 SMP. Siang sekitar jam 11, saya dipulangkan dari sekolah karena ada kabar Gunung Kelud meletus. Begitu keluar ruangan sudah disambut dengan hujan abu tipis yang lambat laun membesar. Sampai di rumah suasana menjadi gelap dan seperti malam walaupun masih siang hari. Hujan abu berlangsung sampai sore, sehingga abu melapisi jalan, pekarangan dan atap rumah sampai 5 cm.
Selama ini letusan Gunung Kelud biasanya berlangsung sekali, memuntahkan material dan mengakibatkan hujan abu dan setelah itu normal kembali, tidak seperti Gunung Sinabung dan Merapi yang erupsinya berlangsung lama dan secara tiba-tiba menggelontorkan awan panasnya.
Mudah-mudahaan erupsi Kelud kali ini memang hanya tadi malam.
Salam dari wilayah Kec Durenan Trenggalek...
#peristiwa
Jumat, 14 Februari 2014
Gunung Kelud Meletus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)