Rabu, 29 Januari 2014

Tuntas Tuntas Tuntas

Sering kita melakukan kerja, kerja, kerja, namun sering tidak menghasilkan apa-apa, atau manfaatnya sedikit. Jika kita telah melakukan perencanaan dengan baik, maka mungkin saja karena pekerjaan itu tidak kita lakukan dengan tuntas, sehingga hasilnya tidak maksimal, tidak multi efek.

Sering kita melakukan pekerjaan hanya pada level selesai, bukan pada level tuntas. Bagaimana level tuntas ? Jika pekerjaan diselesaikan sampai sempurna.

Adalah rasa bosan, rasa sudah tahu caranya, rasa sudah sampai finish, yang membuat kita enggan untuk menuntaskan pekerjaan. Kita tergoda segera berpindah ke pekerjaan lainnya. 

Memang secara kodrati, manusia akan merasa bosan untuk melakukan pekerjaan sampai sempurna. Finishing sangat membosankan dan berpindah ke pekerjaan baru, terasa lebih fresh.

Ini pengalaman saya sendiri. Saya sudah membuat berbagai sistem informasi dan aplikasi. Namun setelah dirasa jadi, saya berpindah ke "mainan" berikutnya, dan tidak menyempurnakan aplikasi saya. Akibatnya beberapa aplikasi hanya bisa digunakan sendiri, digunakan pada sebuah perusahaan dan tidak bisa di duplikasi. Bertahun-tahun belajar dan bekerja, namun tidak menghasilkan produk apapun.

Saya juga bisa membuat template Wordpress, namun ketika sudah dimplementasikan ke situs sendiri, sudah saya anggap selesai. Padahal kalau kita kerjakan secara tuntas bisa menjadi penghasilan tambahan.

Saya menjumpai, beberapa orang dengan kemampuan dibawah saya tekun mengerjakan sesuatu sampai tuntas, dan menjualnya diinternet, dan banyak diantara mereka yang sukses.

Ini hanya nasehat bagi saya sendiri, mumpung 2014 belum melesat terlalu jauh : -)

#insight

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)