Sudah lama saya ingin membuat piranti pembagkit listrik personal. Saya katakan personal karena saya hanya butuh pembangkit untuk notebook dan modem saja.
Semenjak saya menetap di Trenggalek, saya menemui mati listrik berkali-kali tak peduli siang atau malam.
Ada dua alternatif. Pertama menggunakan genset, kedua menggunakan inverter. Pilihan saya jatuh ke inverter dg alasan tidak berisik dan praktis, toh listrik juga tidak mati dalam jangka harian.
Meskipun demikian biaya yang dikeluarkan tidak murah juga. Ada tiga komponen utama yg digunakan untuk membuat pembangkit ini bisa.berjalan : accumulator, charger, dan inverter yang akan mengkonversi tegangan 12 volt ke 220 volt sehingga kompatibel untuk semua alat.
Minggu lalu saat saya ke Surabaya, seorang teman menawari saya charger accu yang bisa digunakan untuk accu 10 sd 90 AH. Charger itu dalam kondisi tidak bisa digunakan.
Seharian kemarin saya membongkar dan memperbaiki charger accu tsb meskipun sebuah avo meter menjadi korbannya. Untung hanya sekringnya aja yang kena.
Sekarang charger sudah di tangan, tinggal beli inverter dan accu dg kapasitas minimal 60AH.
izin menyimak isi artikelnya.. salam kenal sahabat
BalasHapus