Jumat, 31 Desember 2010

Catatan Blogger di Akhir Tahun : Blog Putih VS Blog Spam

Contoh hasil pencarian Google. Hasil pencarian ke 2 kebawah adalah blog spam

Seperti Hacker yang menghasilkan istilah hacker dan cracker, nampaknya dunia blog yang dulu dianggap sebagai kebangkitan media jurnalisme publik, di tahun 2010 ini ternyata berada di titik nadir. Blog terbelah secara masif.

Satu sisi, masih ada blogger yang bertahan dengan idelismenya, menulis berbagai hal positif yang bisa dinikmati warga internet. Namun di satu sisi, blog telah dijadikan sarana untuk mengeruk keuntungan dengan cara yang tak sewajarnya. Dan parahnya, blog jenis kedua telah mendominasi mesin pencari google.

Saya tak anti iklan, menaruh iklan di halaman web, mencari sedikit imbalan dari konten yang telah disumbangkan di internet bukan hal buruk, namun menarik pengunjung dengan tipuan bukan perbuatan mulia. Mereka menggunakan auto generated content dari berbagai berbagai kombinasi hasil pencarian, juga hasil translasi situs berbahasa Inggris ke Indonesia dengan bantuan Google Translate.

Google Impoten !

Runyamnya perkembangan blog spam "didukung" Google. Mesin pencari yang dianggap terhebat ini tak mampu mendeteksi apakah konten adalah spam atau bukan. Blog SPAM mampu mengelabuhi Google sehingga masuk ke urutan atas pencarian.

Konten Blog Spam dengan kalimat ngawur

Sebenarnya membedakan blog putih dengan blog spam tak sulit. Blog Spam mempunyai ciri-ciri khusus yang mudah diidentifikasi. Kalau kita amati, konten blog spam berisi cuplikan hasil pencarian di google dengan memberikan tautan ke situs lain, atau mereka menampilkan konten dengan kalimat ngawur yang di hasilkan mesin. Tak ada konteksnya, meskipun ada cuplikan kata yang dicari di dalamnya.

Konten Blog Spam dengan isi hasil pencarian.

Kalau ingin terus merajai mesin pencari Google harus mengupdate algoritma pencariannya dengan mendepat blog spam, atau google mendapatkan untung dari adsense yang dipasang di blogspam ? Mudah-mudahan yang terakhir hanya sebuah dugaan yang tak benar.

Selamat akhir tahun kawan.

5 komentar:

  1. Iya kang, makin kerasa kalo splog semakin merajai top serp terutama untuk konten berbahasa indonesia.

    sebenernya tos dari adsense sendiri sangat ketat. jadi ga mungkin kalo google ambil keuntungan dari situ. agc sendiri masuk zona abu abu di adsense, kebanyakan duplicate konten juga pasti didepak sama adsense.

    kalo nemuin splog ya laporin saja sama om google. ada kok form aduannya.
    orang indon emang pinter bikin gituan. sulit kelacak sama google

    BalasHapus
  2. @GECKO : Terimakasih infoonya kang, selama ini saya memang tak terlalu banyak berinteraksi dg soal beginian. Saya hanya fokus menulis saja. Namun keberadaan blog spam akhir-akhir ini sungguh mengganggu :)

    BalasHapus
  3. Aku yo sumpek pisan sama yang buat blog2 spam itu. Ayo di bumihanguskan bareng2 wae. :))

    BalasHapus
  4. bener pak, jeff atwood juga sempat curhat soal ini di http://www.codinghorror.com/blog/2011/01/trouble-in-the-house-of-google.html
    kayanya google udah waktunya ngupdate 'caffein' nya

    BalasHapus
  5. @dhion Lah, berarti analisise awak dewe gak kalah pinter karo jeff atwood. * Kumat * :D

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)