Sabtu, 20 Desember 2008

Adsense dan Perubahan Budaya Ngeblog

Beberapa tahun lalu mungkin kita pernah mengalami masa dimana blog itu isinya idealisme. Motivasi dari tulisan adalah hati nuraninya, ketika ia ingin berbagi ilmu dengan sesama, ketika ia ingin mencurahkan isi hatinya, atau ketika ia ingin menunjukkan gagasannya kepada orang lain. 

Disisi pembaca blog, rasanya nikmat mengikuti tulisan yang keluar dari hati yang penuh balutan perasaan. Sekiranya benar kata orang, mengapa terkadang dalam pengajian kita mendapatkan orang yang tak terlalu pintar berbicara, namun sedikit katanya bisa menghunjam dalam ke dalam jiwa, seumpama panah Arjuna melesat bagaikan kilat dan menghunjam sangat dalam. Resepnya, dia mengikutkan jiwanya ke dalam setiap suku kata yang keluar dari mulutnya.

Sekarang keadaan telah berubah, penulis blog lebih peduli kepada adsense daripada perasaannya. Ia tuliskan judul dan kata-kata yang kira-kira memancing mesin pencari untuk menunjukkan tempat ketika sebuah kata dicari oleh orang malang yang ingin mendapatkan informasi.

Sebuah posting menjadi sangat kering, karena tujuan untuk mencari untung lebih banyak daripada tujuan untuk mengungkapkan isi jiwa seperti saat-saat sebelumnya.

Selain daripada itu, agar di klik orang, Adsense  sering ditempatkan sedemikian rupa sehingga mirip dengan artikel, atau bergerombol di tempat tempat strategis seperti seorang gadis cantik yang sedang mengerlingkan matanya, dengan kata dan rayuan ya aduhai indahnya.

Sedemikian sehingga blog menjadi barang tidak sebagaimana sediakala, para kampiun blogger yang dulu menjadi guru, berubah menjadi penggila adsense yang mengorbankan konten blognya. Sehingga sulit untuk menjawab pertanyaan ringkas, Anda ngeblog karena adsense atau adsense untuk pelengkap blog ?

Atau sebenarnya, jaman memang telah berubah, dan saya hanyalah salah satu orang tolol yang tergilas jaman itu ?

6 komentar:

  1. jaman blom pake adsense, postingnya setaon blom tentu ada 5 :)
    pas pasang adsense setaon postingnya sekitar 10 :))
    setelah melihat laporan adsense, setaon postingnya sekitar 20 :)))

    apa yg bisa disimpulkan...
    :?

    BalasHapus
  2. yup adsese berubah budaya ngblog..??
    bingung ne...???
    blog yang bhs.indonesia susah n lma ne di eddnya
    bingung harus gimna.?/

    BalasHapus
  3. Makanya, saya sekarang malas ikut adsense lagi (setelah dulu pernah diblokir), karena saya merasa sulit menulis di blog tanpa melibatkan perasaan :)

    BalasHapus
  4. Kalau saya, blog yang berisi curahan perasaan tidak saya kasih adsense karena saya juga tidak suka jika mengunjungi blog orang yang bertebaran ads.

    BalasHapus
  5. Waduh maas,,bl0gnya jujur,,,gak usah mkirin ratink di g00gle mas,,pkirin aj isi dari bl0gnya..Saya dukunk 100%

    BalasHapus
  6. awalnya saya cuma ngeblog saja. tp ketika ada kesempatan utk me-monetizing blog kita, kenapa nggak ? toh ndak ada yang dirugikan. Penikmat blog tetap bisa mengambil manfaat jika mmang tulisannya bermanfaat & pemilik blog puas bisa membantu memberikan info kepada penikmat blog, tatkala penikmat blog mengklik iklan pemilik blog senang dapat uang, dan informasi dari pengiklan pun tersampaikan, adil kan ?

    Bagi saya iklan/adsense nya di klik atau tidak, yg penting tetap go blog !!!

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)