Minggu, 30 Desember 2007

Tahun Baru Ada Yang Baru, Kontrakan Naik

Bagi banyak orang, memasuki tahun baru adalah hal yang menyenangkan. Libur, berpesta pora, mencari hiburan, dan yang semacamnya. Namun bagi saya tidak. Tahun baru adalah tahun keprihatinan. Bagaimana tidak, sebagai seorang kontraktor (orang yang nggak punya rumah sendiri dan kontrak), kontrakan harus selalu saya bayar sebelum tanggal 18. Maknanya, setiap tanggal satu saya harus melakukan cek, apakah tabungan saya setahun telah memenuhi harga kontrak atau belum. Dan biasanya belum, sehingga biasanya cari hutang dulu atau bernegosiasi dengan pemilik rumah agar sisanya bisa dibayar bulan depan.

Jika saya mengontrak rumah ini kembali, maka lima tahun saya mengontrak rumah ini. Memang selama ini saya malas pindah dan cari kontrakan lain karena saya malas memindahi barang-barang yang sudah kadung banyak, dan saya sudah mempunyai hubungan yang baik dengan para tetangga sekitar.

Tadi pagi saya menanyakan kembali, berapa harga kontrakan untuk bulan depan. Harga kontrakan ukuran 4 X 9 itu naik Rp.500.000,- dari tahun sebelumnya. Sekarang lima juta rupiah. Kecuali jika saya membayarnya selama dua tahun (sembilan juta) maka harga tidak berubah. Tapi sepertinya saya tetap akan memilih opsi pertama meskipun lebih mahal. Bagi saya yang hosting tahunannya seharga dua ratus ribu, sembilan juta bukan uang yang sedikit.

Sebenarnya kenaikan itu wajar saja mengingat harga barang-barang melambung naik, sehingga dalam kurun tiga tahun kontrakan sudah naik sebanyak dua kali, meskipun gaji tidak pernah naik dalam kurun waktu itu. Alternatif mungkin harus rajin mencari sambilan di luar. Sebenarnya yang paling bagus adalah memulai usaha perdagangan. Namun karena biaya modal untuk itu cukup besar, sementara kalau kita kerja sama dengan pemodal rata-rata mereka ingin untungnya saja, akhirnya saat ini hanya bisnis kecil-kecilan dalam hal masak memasak yang dilakukan istri, karena modalnya yang tidak besar.

Hari ini saya mencari informasi tentang pembiayaan di bank syariah. Saya kira harus mulai berfikir mempunyai rumah sendiri.

8 komentar:

  1. kang, ane ada pengalaman "kurang nyaman" dengan pembiayaan syariah...

    waktu itu pikir ane pinjam ke sana relatif mudah, ternyata susah juga, untuk pinjaman kurang dari 50 juta, waktu itu dioper ke BMT binaan salah satu bank syariah besar tadi, pas udah ke BMTnya, ternyata mereka nggak sanggup menyediakan pinjaman yang saya inginkan, waktu itu sih buat rencana beli tanah ...

    abis itu, akhirnya malah ane batalin :D duit buat rencana beli tanah dipindah alokasi buat yang lain ;-) ...

    ya moga-moga berhasil deh dengan "pinjamannya" ... dan jangan lupa do'nya .... " .... min gholabatid 'dayni' wa qahrir rijaal ... " he..he.. seenak-enaknya ngutang, lebih enak nggak ngutang ... :D

    BalasHapus
  2. Waduh, semoga dimudahkan mas...saya aja yang masih nyewa satu kamar ukuran 2,5 X 3 bisa ngabisin 2 juta per tahun :)

    BalasHapus
  3. Semangat !
    semoga diudahkan...

    BalasHapus
  4. good luck yo mas...

    kontraktor lagi nech

    apa kagak bangun rumah aja.... :) ngirit gitu...

    BalasHapus
  5. Semoga dimudakan ya pak.
    Ngambil KPR di bank syariah tuh enaknya suku bunga flat..gak bikin dag-dig-dug taun ini naik apa gak ya...Meski klo suku bunga bank KPR bank konvensional lg turun..bank syariah tetap segitu2 aja..jd keliatan tinggi.
    banyak2 ngumpulin info aja pak..KPR bank syariah mana sj yg bagus. Saya pernah berurusan dgn 2 bank syariah buwat ngajuin KPR juga. Pelayan bank A alhamdulillah memuaskan banget. Sementara bank B..halah..halah..menguciwakan.

    BalasHapus
  6. assalammualaikum..numpang lewat achedy..soalnya ndak ada buku tamunyah hehehehe

    hmph....keliatannya saya bakal join klub kontraktor achedy nih...

    BalasHapus
  7. weh...
    ke medokan semampir ajah mas, murah meriah hehehe
    ikhlas jadi guide deh :)

    2nd option, tambah income mas ! Gmn penawaran ane yang dulu itu ? masih minat gak ? kayaknya lumayan !

    Pertambah, perluas dan perdalam SINERGi, InsyaAllah kemakmuran kan mengikuti :)


    Wassalam

    BalasHapus
  8. #7 Terimakasih atas informasinya bos. Kapan2-kapan saya tak main kesana :)

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)