Selasa, 12 Juni 2001

Pertemuan 3 : Sumber Ilmu dalam Islam

Ikhwah Fillah, bagaimana keadaan antum sekarang ?? semoga masih tetap dalam lindungannya. Baiklah sekarang mari kita lanjutkan kajian halaqoh kita. Jika kemarin kita membahas bahwa menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi ummat Islam dan semua ulama mengatakan hal itu. terus ilmu-ilmu apa saja yang harus kita pelajari.

Ihwah Fillah, ada dua sumber ilmu yang dapat kita pelajari adalah ilmu-ilmu yang merujuk pada
Al qur'an dan Asunnah serta ilmu-ilmu yang merujuk pada sunnatullah [Alam semesta ciptaan Allah ini] yang pada pertemuan ke 3 ini insyaallah akan kita behas tentang sumber ilmu yang merujuk pada Al Qur'an dan Ash Sunnah

Ilmu-ilmu yang merujuk pada Al Qur'an dan Al Hadits
AlQur'an merupan sumber 'ilmu bagi manusia. Al Qur'an diturunkan dengan berjuta hikmah dan makna kehidupan di dalamnya. Allah menurunkan Al Qur'an agar manusia tidak tersesat dalam menempuh ujian ini.

Yah, memang inilah rahmat Allah terbesar bagi makhluknya. Jikalau Allah tidak menurunkan Al Qur'an tentu semua manusia akan hidup tersesat, karena tidak adanya panduan dalam kehidupannya. Al Qur'anlah yang memberi panduan tentang bagaimana seseorang harus menempuh kehidupannya, bagaimana seseorang harus menjalin hubungan dengan Allah, dan bagaimana seseorang harus berinteraksi denagn manusia, dan bagaimana pula seseorang harus berinteraksi dengan lingkungannya, kesemuanya telah dijelaskan oleh Allah dalam kitab sucinya yang mulia ini.

Sebab itulah bagi siapa saja yang kehidupannya ingin selamat, baik di kehidupan jangka panjangnya [ Akhirat ] maupun di kehidupan jangka pendeknya, tentulah ia harus mengamalkan Al Qur'an. Dan tentu seseorang tidak bisa mengamalkan Al Qur'an tanpa memahaminya, dan seseorang tidaklah bisa memahaminya tanpa mengilmuinya. Danseseorang tidaklah bisa mengilmuinya tanpa membacanya.

Al Qur'an adalah sumber 'ilmu yang sungguh luar biasa, darinyalah muncul puluhan kitab panduan yang telah dikarang oleh para ulama, sejak bagaimana cara membacanya, sampai bagaimana isi kandungannya.

Dalam surat Annahl : 43-44 Allah telah memerintahkan kita agar bertanya kepada orang yang mempunayai pengetahuan tentang nabi dan kitab-kitab; serta turunnya Al Qur'an merupakan satu hal yang harus di terangkan kepada manusia, tentang perintah-perintah dan larangan-larangan agar mereka mau berfikir.

Untuk bisa memahami Al qur'an pada makna yang sesungguhnya, maka perlulah seorang muslim mempelajari Hadits. Dalam hukum Islam, hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al Qur'an

Dan suatu hal yang membanggakan kita semua adalah bahwa ternyata meskipun tidak seotentik Al Qur'an [karena alqur'an memng telah dijanjikan Allah untuk dijaga], maka hadits Rosululloh Alhamdulillah juga terselamatkan dengan izin Allah dari kerusakan pemalsuan. Allah telah berkehendak bahwa akan ada para mujahid yang bekerja dan berjuang keras dalam bidang keilmuan yang akan menjaga hadits-hadits dari kerusakan yang lebih parah.

Memang telah kita ketahui bahwa tidak sebagaimana Al Qur'an, dahulu Rasulullah telah melarang seseorang untuk membukukan hadits-hadits, hal ini untuk menghindari dari kemungkinan-kemungkinan tercampurnya Al Qur'an dari hadits. Ini untuk menjaga kemurnian Al Qur'an. Dan ketika Al Qur'an telah terbukukan maka karena timbulnaya keraguan akan kelangsungan hadits maka para ulama telah mengumpulkan, memilah dengan kecermatan dan kehati-hatian yang luar biasa, sehingga telah dihasilkan hadits-hadits yang bisa dipercaya kesahihannya, Alhamdulillah.

Hadits-hadits inilah yang akhirnya kita jadikan sebagai panduan kita dalam melaksanakan ajaran Islam disamping Al Qur'an, karena Hadits merupakan penterjemahan dari Al Qur'an dalam keseharian. Haditslah yang memandu kita dalam beribadah dan bermuamalah. Dan haditslah yang mejelaskan hal-hal yang lebih detail tentang apa -apa yag telah di singgung dalam Al Qur'an.

Oleh sebab itulah karena pentingnya persoalan Al Qur'an dan Al Hadits maka seringkali kita menjumpai kata 'atiullah wa atiurrasuul' disela-sela tilawah kita. Atiullah sebagai landasan bahwa kita harus mengamalkan Al Qur'an dan AtiurRasuul sebagai landasan bahwa kita harus mengamalkan sunnah Rasullullah SAW. Lihatlah seperti pada firman Allah [59:7][8:24][4:59][33:36]. Bacalah isinya dan renungkanlah dalam-dalam makna dari ayat-ayat itu. Insyaallah akan kita temukan makna yang memerintahkan kita untuk menaati Allah dan Rasulnya diatas segala-galanya.

wallahu a'lam

Edy

2 komentar:

  1. apakah kelebihan ilmu dalam islam dan keistemewaannya

    BalasHapus
  2. salam...tolong bagi mksud sumber ilmu dr indera

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)