Senin, 27 April 2020
Kesempatan dalam Kesempitan
Suasana pandemi secara kasat mata memang banyak menimbulkan implikasi negatif. Aktifitas kita menjadi terbatas, sedangkan kita belum tahu, sampai kapan berakhirnya suasana ini. Namun dugaan saya situasi ini akan berlangsung 3 sampai 6 bulan, walaupun recoverynya bisa jadi baru selesai setahun.
Dalam situasi ini kita tidak lebih mudah mencari uang, namun efek lainnya adalah waktu yang lebih longgar. Lalu apakah kita hanya akan menenggelamkan diri dalam kegetiran, atau melihat kesempatan dan sisi positifnya.
Tenggelam dalam kegetiran tak akan banyak membantu, namun dengan mencari kesempatan mungkin kita akan mendapatkan sesuatu, untuk sekarang, atau mungkin untuk waktu setelah era pandemi ini berakhir.
Saya pernah mempunyai pengalaman menarik. Setelah kuliah, saya menderita sakit pinggang yang membuat saya tidak bisa berjalan. Selama tiga bulan.
Sebulan saya sudah merasa bosan. Lalu saya mengambil sebagian uang tabungan saya, dan membeli komputer bekas, kira-kira sekelas Pentium 1. Selama dua bulan berikutnya, saya menggunakan waktu "nganggur" saya untuk belajar bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Masih jarang yang bisa waktu itu. Saya membeli e-book "PHP & mySQL Web Development" dalam bentuk file PDF. Pesan seorang kawan yang waktu itu sering ke Bandung.
Dengan belajar secara otodidak dan berlatih secara mandiri selama dua bulan itu, membuat saya cukup lancar menggunakan bahasa PHP, bahkan hasil belajar yang berupa aplikasi bisa saya jual seharga komputer yang saya beli .
Itu adalah sebuah pengalaman berharga saya dalam memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Saya juga mengamati, ustadz ustadzah di Mutiara Ummat selama "libur paksa" ini juga kreatif. Ada yang belajar desain , membuat video, belajar membuat roti, belajar berjualan dan sebagainya. Bahkan beberapa ada yang hasilnya sudah dijual.
Sekarang sumber belajar banyak kok, di situs Internet atau Youtube banyak konten untuk bahan mengembangkan diri. Bagus-bagus dan di share secara gratis. Gak harus keluar uang.
Intinya, manfaatkan situasi ini dengan menghemat sumberdaya, dan belajarlah untuk mengembangkan diri. Bahkan kalaupun untuk belajar ini harus keluar uang, asal reasonable, tidak masalah.
Jadi manfaatkan sebaik-baiknya, "libur" social distancing ini. Lihatlah ini sebagai sebuah kesempatan. Belum tentu kita akan mengalami "kesempatan" yang seperti ini dalam rentang hidup kita.
Ini adalah kesempatan. Kesempatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)