Hari ini adalah hari terakhir di 2014. Hari ini sebenarnya saya tak ada niat untuk ngeblog, Namun baiklah, ini adalah hari terakhir 2014 dan momen ini mungkin baik untuk kita jadikan muhasabah yang mudah-mudahan bisa menjadi landasan di tahun 2015.
Tahun 2014 kemarin diawali oleh sesuatu yang diluar pikiran dan rencana, mimpi-mimpi menjulang berakhir tragis. Angan-angan dengan bumbu para motivator setinggi langit tidak ketemu momentumnya, Urip pancen ora segampang cocote mario bros le :D .
Tapi segala kejadian itu menjadi tidak terlalu tragis jika kita bisa mengambil hikmahnya. Itu adalah sebuah kuliah. Kita tidak pernah benar-benar mengerti tanpa melaluinya, kita tak pernah benar-benar paham hanya dengan belajar buku dan mendengar dongeng para motivator. Banyak pelajaran penting yg saya dapat.
Selain diawali dengan kepiluan, tahun 2014 juga saya awali dengan sesuatu yang lumayan. Niat untuk ngeblog saban hari terealisasi selama tiga bulan. Bahkan ketika saya sedang di RS, saya masih sempat ngeblog.
Tahun 2014 adalah tahun Politik yang cukup menyita waktu. Di tahun politik ini bahwa PKS memang di TPS saya huehue...
Tahun 2014 juga mengajarkan kepada saya, bahwa Allah adalah ArRazaq dan mengeluarkan rizqi kita dari tempat yang tidak kita duga. Bahwa Allah adalah ArRazaq itu bukan hanya dihafal le ....
Hal lain adalah bahwa sekarang saya sering diminta mengisi acara-acara sebagai public speaking walaupun tingkat lokal, terutama bahwa saya menjadi pengisi tetap pengajian di kampung tiap minggu dengan peserta tak kurang dari 25 orang. Ini mendorong saya untuk banyak belajar tentang hal-hal yang terkait dengan agama.
Belakangan, saya belajar tentang akar pemikiran gerakan-gerakan Islam, Fiqud dakwah sampai Fiqih Ibadah terutama Madzab Syafi. Saya menemukan akar gerakan-gerakan Islam dan bagaimana sejarahnya. Saya jadi paham mengapa mereka jalan ini atau jalan itu. Banyak orang belajar gerakan Islam tanpa membaca buku, lalu melakukan generalisasi.
Target 2015
Saya belum menetapkan, apa target saya di 2015? Tahun 2014 saya sempat beberapa kali memulai usaha, baik sendiri maupun dengan kawan. Namun hasilnya belum menggembirakan. Mudah-mudahan akan ketemu momentumnya di tahun 2015. Saya harus berfikir bagaimana membuat usaha yang mendatangkan cash flow. Asal kita bergerak terus saya yakin kemungkinan ketemu momentum akan lebih besar.
Kedua, dalam bidang keilmuan, saya ingin bahwa tahun 2015 saya menguasai Bahasa Arab. Bahasa Arab adalah tools dasar yang harus dimiliki.
Ketiga, belajar menulis dengan lebih baik, menulis yang enak untuk dibaca dan dipahami. Ada keinginan bisa menajdi penulis professional. Lebih sering menulis blog, dan diujung 2015 saya berharap paling tidak ada ebook yang terbit.
Demikian, selamat menapaki tahun 2015 ...
Rabu, 31 Desember 2014
Selamat Tinggal 2014, Selamat Datang 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Urip pancen ora segampang cocote mario bros le, emang enak le....wkwkwkwk
BalasHapusSufi tertinggi memang mampu menertawakan diri sendiri pada kondisi terhimpit ;)
2015 akan menjadi tahun yang sama sekali beda dengan tahun2 sebelumnya cak, tunggu pres rilisnya...hehehehe
Apapun yang terjadi kita ketawa dulu baru mikir wkwkwk
HapusGw tunggu release ente, mo disiarkan di Radio apa ? Wkwkwk