Rabu, 24 September 2014

Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Seperti yang saya tulis dalam posting saya sebelumnya, peran "favorit" yang bisa dilakukan orang tua adalah mendampinginya belajar.

Saya paham benar, bagaimana repotnya menjadi guru di sekolah. Menguasai berbagai pelajaran, menyiapkan persiapan, laporan hasil belajar, ujian, membuat peraga, dan mengelola kelas dengan banyak anak dengan berbagai sifatnya. Sehingga outputnya mungkin belum sesuai dengan harapan anda.

Saya bisa merasakan sendiri, dulu saya sering tidak mengerti dengan apa yang diterangkan disekolah. Bahkan yang parah ketika di Perguruan Tinggi, saya merasa banyak dosen  tidak peduli dengan apakah mahasiswanya mengerti apa tidak. Kata-kata "Anda sudah mahasiswa tidak layak lagi disuapi", menjadi kata-kata ajaib untuk bisa mengajar seadanya. Saya tidak tahu apakah sekarang sudah berbeda.

Cara yang paling mudah adalah dengan menanyakan kepada anak, apa materi yang diberikan di sekolah. lalu mendiskusikannya. Kalau anak belum jelas kita bantu memahamkan melalui perbandingan dan simulasi, bahkan melihat video terkait di youtube. Tergantung konteksnya. targetnya anak mengerti terhadap konsep pelajaran, dan belajar berpendapat. Selain membantu pelajaran, cara ini juga mendekatkan diri dengan anak.

Berbeda dengan home scooling, mendampingi anak belajar di rumah lebih mudah, orang tua tinggal mengulang materi di sekolah, lalu meminta umpan balik dari anak sehingga kita bisa mengukur apakah anak sudah mengerti atau belum. Orang tua bisa lebih fokus pada materi, tidak usah membuat persiapan, laporan, dan ujian. Sedangkan Guru tidah bisa, ada tuntutan lain yang harus dibereskan, yang harus memenuhi kriteria presisi dan accountable.

Memastikan bahwa anak mengerti pelajaran adalah hal penting, terutama untuk pendidikan dasar SD dan SMP, karena disitu pondasi pendidikan dibangun.

Ayo kita bantu guru anak kita dengan mempertajam pelajaran di rumah :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)