Entah berapa kali situs ini mengalami perubahan desain. Tak lain dan tak bukan karena saya termasuk orang yang mengikuti arus jaman.
Dulu pernah ada masa dimana sebuah situs dianggap keren jika seperti portal. Informasi yang sebenarnya hanya beberapa buah saja di tampilkan berdasarkan tanggal, jumlah klik, jumlah komentar, dan sebagainya sehingga seakan-akan banyak.
Lalu muncul desain yang mirip majalah. Putih, tanpa banyak ornamen. Paling sidebar kanan dan bawah. Mirip kayak punya The Washinton Post.
Kalau sekarang ini jamannya desain minimalis. Yang penting minimal, hanya perlu Judul Situs dan isi. Fokus. Konten yang lain dibuang semua.
Saya melakukan perubahan template setelah ngobrol sama kawan-kawan Telo, Trenggalek e Developer. Obrolan tentang sebuah situs yang secure. AKhirnya diputuskan bahwa situs yang secure adalah situs statis. Siapa yang mau bantah ? hehe. Akhirnya kitapun mencoba menggunakan jekyll-now. Jadilah situs ini. Belum sempat ngoprek, malah saya tertarik melakukan porting templatenya untuk blog saya ini. AKhirnya terjadilah...
Betul-Betul Minimalis
Kadang kamu mengatakan, eh, situsku benar-benar minimalis. Ternyata nggak. Desain cuma ada judul dan konten saja kalau di klik lamanya minta ampun.
Desannya minimalis, namun lihat kodenya ? View Source nya. Isinya sampah. Link ke google font, padahal gak butuh font google, berbagai java script, padahal kamu cuma perlu untuk halaman muka aja, tapi di load di semua halaman.
Wordpress memang menyediakan kemudahan. Tinggal klak klik plugin semuanya beres, padahal membuat situsmu berat. Plugin load berbagai sources external. FB, Twitter, Google, javascript slider. Akhirnya satu halaman bisa setara dua disket.
Tapi kalau punya saya ini memang sungguh keterlaluan. Sampe keyword dan semacamnya tidak atau belum disetting. Terserah google mau search atau nggak, emang gw pikirin. Yang butuh saya apa Google, hehe sombong banget.
Ok, segitu dulu obrolan soal theme baru ini.
Selamat tidur hehe...
Sabtu, 16 Agustus 2014
Desain Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ati2 pak kyai, orang sombong disayang iblis...hehehe.
BalasHapusFitur komen ini masuk kategori maximalis, buang wae...
Kalau gak saya pasang kan artinya gw memfollow blog ente. emoh ah :D
BalasHapusmantab ustad .. kalo pakai jeckyll , bloging terasa hacking , http://tom.preston-werner.com/2008/11/17/blogging-like-a-hacker.html
BalasHapusKalau yang ini pakai Wordpress dengan alasan kemudahan, cuma templatenya saya ganti punya jeckyll now. Karena saya sering mobile dan sering update situs pakai smartphone hehe..
BalasHapusAne tanya brow, gimana cara buat update subscriber jetpact di page ? Kasih tahu dong, daripada ngulik skrip hehe...
BalasHapusmanteb juragan... !!! sampean pancen jozzz.... !!! hehehhehe...
BalasHapus