Jumat, 18 Februari 2011

Berantakan Semua

Saya tak tahu, sekedar problem saya atau orang lain juga. Sering saya menyimpan barang lalu saat dicari tidak ada, dan solusi terakhirnya : beli lagi.

File juga demikian, download, disimpan di folder tertentu, dan saat dibutuhkan sudah lupa ditaruh dimana, akhirnya terpaksa download lagi.

Sering kita mempunyai inisiatif mengatur file-file ini berdasarkan folder kategori, namun semakin lama semakin tidak karuan. Karena sudah bingung akhirnya membuat folder tmp dengan niat akan dibereskan kemudian. Alih-alih beres, akhirnya semua file masuk folder tmp.

Tak jauh-jauh, dengan blog ini juga mempunyai problem serupa. Mulanya membuat kategori-kategori, akhirnya mulai kebingungan dan sekarang hanya mengoptimalkan tag saja.

SEARCH SOLUSINYA ?

Apakah akhirnya kita menyerahkan pada mekanisme search saja ? Seperti hadirnya mesin pencari setelah model folder sudah tak bisa mengakomodasi lagi ?

Blog bisa diatasi dengan mekanisme query search. Untuk desktop, apakah sudah waktunya komputer kita dipasang Google Desktop ?

Posted by Wordmobi

2 komentar:

  1. Hanya masalah kebiasaan. Kalau sudah terbiasa rapi, ya akan rapi. Kebiasaan di luar komputer sedikit banyak akan terbawa ke pengaturan file di komputer. Banyak teman2 saya yang menyimpan file di komputernya secara acak2an, akhirnya ya kesulitan sendiri saat mencari.

    Bagi saya pribadi, pengaturan file digital adalah sesuaikan dengan kebiasaan kita saat mengakses file tersebut. Pisahkan dokumen yang sering diakses dengan arsip yang akan disimpan untuk dilihat sesekali. File mentah instalasi aplikasi, kumpulkan di satu folder sendiri. Dokumen pribadi seperti foto ya buatkan folder sendiri. Secara berkala, sesuaikan struktur ini dengan tujuan penggunaannya, sehingga file2 baru akan tetap rapi.

    BalasHapus
  2. Kebiasaan di luar komputer = kebiasaan di komputer. Saya kira betul juga kang. Sudah terlanjur acak-acakan hahaha...

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)