Fasilitas hp paling dasar selalu ada dua, kemampuan untuk telpon dan sms. Telpon digunakan untuk berkomunikasi secara real time, dimana kita harus siap saat itu juga. Adapun sms, tak menuntut lawan bicara stand by di depan hpnya.
Beberapa waktu ini saya sering mendapat telpon dari nomor yang tak tersimpan di buku alamat saya. Saya sendiri bukan orang yang selalu stand by di dekat hp. Kadang karena suatu keperluan saya membuatnya "silent", atau jika sedang dalam perjalanan saya memilih untuk tidak menerima panggilan. Pada situsi-situasi tertentu panggilan telpon sangat mengganggu, membuyarkan konsentrasi ketika kita sedang fokus pada sesuatu. Karena itu Prof. Mahmud Zaki (mantan rektor ITS), dan Dr. Abdullah Shahab (Teknik Mesin ITS) tak berminat punya hp.
Kadang ada telpon masuk yang terdeteksi lewat history, seringnya malah hanya nomor saja. Kalau memang butuh pada saya mengapa jika mendapati saya tak sedang oncall, tidak sms saja ? Biasanya saya simpulkan jika tak ada sms mungkin tidak penting.
Saya sebenarnya lebih suka bertukar pesan seperti sms atau email daripada telpun-telpunan, kecuali untuk diskusi panjang. Meskipun masih ada orang yang lebih merasa dihormati dengan di telpon. Kamu ?
Selasa, 30 November 2010
SMS Saja Cak !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)