Saya tak tahu persis apa perbedaan antara kecap Madiun dan bukan, kecuali dari labelnya. Namun kecap Madiun yang di produksi di Surabaya ini layak untuk di cermati.
Dari kata-kata dan kalimat yang digunakan jelas terlihat bahwa perusahaan ini sudah berdiri sejak lama. Tak sulit mengenali perusahaan lama yaitu dengan melihat kata yang dipakai atau kalimat yang digunakan. Kata seperti terbikin, bikinan, kwalitet, aseli, serta kata promosi jadul "sudah terkenal di mana-mana" adalah khas perusahaan tua.
Namun yang lebih menarik adalah pernyataan yang tertulis pada label kemas hasil photocopy itu, "Kita Tanggung Kalau Tidak Enak Boleh Kirim Kembali". Produk yang sangat percaya diri.
Banyak produk kecap pabrikan yang promosinya di mana-mana, menghadirkan artis dengan wisata kulinernya, namun mengapa produk ini masih eksis ? Mungkin keberaniannya untuk memberikan jaminan atas "kualitet" produk mereka.
Jadi teringat produk HP Qwerty yang pernah saya beli, pasang promosi harga murah yang bisa ini bisa itu. Dicoba dulu nggak boleh, habis dibeli ternyata keypadnya keras, internetnya lelet bukan bualan, opera-mininya jadul. Nggak salah, hanya sangat dibawah bayangan pembeli. Karena itu perusahaan seperti ini tak akan lama bertahan. Konsumennya merasa tertipu.
Kecap Madiun cap Jeruk Pecel Asli ini, selain memberikan rasa juga pelajaran berharga.