Senin, 09 November 2009

Belanja Barang di Pasar Tradisional

Tas Murah Kualitas Pasar Pucang :)

Bulan ini saya memang tak merencanakan budget khusus untuk membeli barang. Tapi ternyata saya mempunyai 2 kebutuhan.

Pertama saya butuh sepatu, karena sepatu lama sudah tidak cukup lagi. Saya perlu memakai sepatu jika keluar kantor untuk pergi ke tempat client atau instansi tertentu. Kebutuhan ini tak bisa ditawar.

Kedua saya membutuhkan tas kecil untuk bisa saya bawa kesana kemari. Sebenarnya saya mempunyai ransel, namun adanya ransel dipunggung saya itu terlalu mengada-ada karena sering tidak ada isinya. Jika ada acara mengaji atau pertemuan yang hanya butuh notes kecil ngapain bawa ransel. Mau cari berkat selamatan apa ? Sedangkan dalam beberapa hari ini saya ke kantor nggak bawa laptop. Saya sudah mempunyai hard disk eksternal yang kalau sekedar untuk menyimpan data saja, 350 GB cukup kan ?

Karena nggak ada budget dan uang pas-pasan, pasar tradisional menjadi pilihan. Dengan bekal ketrampilan menawar seadanya akhirnya saya tawar sepatu dan tas kecil.

Kalau sekedar cari yang bentuknya seperti di toko ada banyak. Namun anda jangan terlalu menuntut kualitas dengan harga semurah ini. Dia hanya seperempatnya harga di toko. Bayangkan. Namun bagi saya tak jadi soal, yang penting tak terlalu buruk dan bisa mengcover kebutuhan. Soalnya makanan saya masih nasi dan bukan merk. Untuk tas sudah saya tarik ke kanan dan ke kiri dan rasanya cukup kuat. Untuk sepatu karena belum tentu seminggu sekali saya keluar kantor jadi insyaallah cukuplah.

Namun untuk barang yang saya gunakan sehari-hari biasanya saya tidak beli di pasar tradisional, namun di toko yang bisa saya percaya kualitasnya. Misalnya sandal yang setiap hari saya injak-injak itu. Kalau sampeyan bagaimana ?

4 komentar:

  1. Kalau masalah belanja di pasar tradisional, itu sudah jadi kebiasaan isteri saya. Jadi tidak aneh. Masalah kualitas barang bukan masalah. Sebab, saya dan isteri terbiasa belanja sesuatu tergantung isi dompet.
    Yang menarik dalam postingan Cak Edy, adalah hard disk eksternal 350 Gb. Berapa ya harganya?

    BalasHapus
  2. Wahh Om.. boro - boro pergi kepasar, pergi ketoko sebelah buat beli beras sekilo aja udah kempes kantongnya. nasib deh harga kebutuhan naik pendapatan susah naik maklum cuma bakul kecil - kecilan, apalagi buat beli Memory eksternal yang gedhenya segitu mungkin 5 tahun baru kesampaian.

    nasib - nasib !!

    BalasHapus
  3. klo saya lebih suka beli barang yg berkualitas (biasanya di toko khusus/bukan pasar tradisional) sedikit lebih mahal nggak apa2 yg penting bisa awet. Pengalaman dulu klo beli yg biasa cepet rusak otomatis cepet ganti pula nah klo di hitung2 ternyata yg biasa bisa menjadi lebih mahal karena seringnya ganti. Alhamdulillah saya beli tas merk (e**e*) dan sudah hampir 3 tahun nggak ada kerusakan padahal sering saya pakai bawa barang2 berat tmsk laptop.

    BalasHapus
  4. @cahndeso. Lha kok sami mawon to pak :D. Untuk yang 350 GB itu harganya 615 ribu pak. kalo kurang gede 1 juta lebih sedikit sudah dapat yang 1 TB. Apa nggak gila hardisk sekarang ?

    @prasbudi. Lah mas, lha wong saya yang kepingin jadi bakul kecil2an aja belum kesampaian :)

    @arisnb Aku tahu merk "ember" to ? ha.. ha.. ha...

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)