Rabu, 07 Mei 2008

Windows Live Writer

Ciamik, begitulah kesan saat saya berhasil melakukan instalasi windows live writer. Tampilannnya sangat indah, dan editornya seakan menyatu dengan blog kita. Ya, karena saat kita membuat tulisan, maka layout dan typographi langsung tampil dalam editor, seakan-akan kita memang mengetik di halaman blog kita. Setting CSS dalam blog benar-benar ditarik oleh editor.

Ya, itu karena pada view pilihan web layout dipilih secara default. Setelah saya cek ternyata ada beberapa pilihan dalam menu. Normal, dimana yang tampil adalah wysywig editor dan HTML Code bagi yang suka memasukkan data pakai HTML. Saya sempat mengecek bagian ini, dan ternyata HTML yang dihasilkan dari editor sangat bersih (mungkin sudah w3c standart).

Ada lagi menu view >> web preview dimana kita bisa melihat tampilan posting kita di blog sebelum kita menekan tombol publish.

Dibandingkan blogdesk ?

Pertama, tidak sebagaimana blogdesk windows live writer harus diinstall secara online (atau saya yang nggak ngerti ?). Kedua,  windows live writer terasa lebih berat terutama saat pertama dibuka. Padahal saya sudah saya menggunakan Celeron 2GHz dengan memori 1 Giga.  Sehingga kalau komputer kita pas-pasan lebih baik anda menggunakan BlogDesk saja. Blogdesk sesungguhnya sudah sempurna, bagi yang mengutamakan fungsi. Namun bagi anda yang menyukai tampilan dan sistem preview yang sempurna, dan kecepatan komputer anda mendukung, mungkin Windows Live Writer adalah pilihan yang tepat.

Dua kali saya menggunakan Windows Live Writer untuk memposting blog. Termasuk posting ini.