Minggu kemarin saya sengaja mengajak berjalan-jalan dengan istri dan anak ke Pacar Keling. Tujuannya, pertama membujuk (jawa : nilapne) anak saya agar tidak nangis karena kekek dan neneknya mau pulang, dan yang kedua ingin menikmati es teler.
Beberapa minggu sebelumnya saya memang pernah dibawa pak Akhmad Suyanto kesini, untuk menikmati semangkuk Es Teler yang katanya paling enak di Surabaya itu. Dan menurut saya rasanya memang enak. Ada rasa durian di kuahnya, dan yang paling penting buahnya sangat buanyak dan beraneka ragam. Apel, nangka, melon, mangga, sawo, degan dan sebagainya. Tumplek bleg dalam satu mangkuk berukuran jumbo. Namun yang tak kalah penting adalah harganya yang enam ribu rupian per mangkuk itu, karena bagi saya ada korelasi antara makanan dan harga. Sebuah makanan enak menjadi tidak enak jika menguras isi dompet he.. he...