Terus terang, setelah terpaksa meninggalkan Zenwalk dan pindah ke Ubuntu, ada sesuatu yang hilang, XFCE. Ubuntu secara native menggunakan Gnome, sedangkan Zenwalk XFCE. Benar, bahwa pada komputer Pentium 4 dengan memori 256 yang saya gunakan untuk bekerja dikantor, Gnome terasa lebih ringan daripada KDE, namun XFCE jauh lebih ringan. Selama mengunakan XFCE, saya benar-benar merasakan bahwa kecepatan respon GUI yang satu ini membuat kita tidak akan merasa stress.
Bandingkan kecepatan file explorer pada XFCE, Thunar, yang jauh lebih cepat dibandingkan Natilus di GNome maupun Konqueror KDE. Malahan di KDE file explorernya akan segera diganti Dolphin yang mirip-mirip dengan Natilus agar lebih efisien dan cepat.
Sebenarnya sebelum menginstall Ubuntu saya ingin menginstall Xubuntu, keluarga Ubuntu dengan desktop XFCE, namun karena waktu itu saya tidak mendapatkan CD Xubuntu, akhirnya terpaksa menggunakan Ubuntu dengan desktop GNomenya.
Tadi sewaktu sholat asar di masjid, saya ketemu mas Yono yang mengatakan bahwa untuk menginstall Xubuntu, tidak usah melakukan instalasi dua kali, cukup menggunakan Ubuntu yang sudah ada, dan dengan bantuam konsul ketikkan :
sudo apt-get install xubuntu-desktop
Dan setelah mendownload file sekitar 60 MB, dan melakukan restart, akhirnya Xubuntupun telah bersemayam di komputer saya.
Atas kebaikan mas Yono yang mempunyai 4 buah DVD Repository Ubuntu, kemungkinan besuk saya akan membuat repository di server lokal kantor, biar kalau mau apt-get bisa jauh lebih cepat dan nggak ngabisin bandwidth.
Hidup XFCE.
Jumat, 20 Juli 2007
Install Xubuntu dari Ubuntu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kalo katanya lebih ringan, dipakai di Pentium 3 jalan gak ya?
BalasHapusRAM 128
Saat ini saya menjalankan Ubuntu dg spesifikasi Pentium III memori 128 + 64 dan berjalan dengan baik.
BalasHapusUntuk RAM 128 saya kira pilihan bijak jika kita menggunakan Xubuntu (Ubuntu yang menggunakan GUI XFCE), meskipun saya kira Ubuntu masih bisa berjalan pada memori ini. Coba aja dengan live CD dulu.
Salam kenal Cak Achedy,
BalasHapusKebetulan saya juga lagi belajar linux, termasuk Ubuntu.
Saya pernah coba Xubuntu di laptop PIII ram 256 MB secara livecd memang cepat, tapi belakangan saya coba Dreamlinux yg juga pakai XFCE rasanya jauh lebih cepat.
Cuma utk support memang lebih bagus Xubuntu ya.
Salam,
#3 Salam kenal kembali mas Heri.
BalasHapusKelebihan Ubuntu mungkin lebih pada dukungan komunitas yang luas dan pemeliharaan pasca instalasi yang lebih mudah. Masalah kemudahan instalasi bagi saya masih di bawah mandriva. Masalah kecepatan mungkin juga kalah dengan Zenwalk atau DreamLinux.
Kmaren nyoba instal Slackware 12 + XFCE, tapi terlalu plain, hambar he.he.
BalasHapusKarena lagi males ngoprek Slack agar sesuai keinginan, akhirnya kembali ke Zenwalk.
Assalaamu'alaikum.
BalasHapusMas, mau gabung di Komunitas Blogger boleh ga mas. Gimana daftarnya. Masih pemula, tapi pingin gabung.
Wa alaikum salam
BalasHapus#6 Daftar ke http://daftar.muslimblog.net/
Kalau kesulitan, hubungi saya lagi.
linux ternyaman yang pernah tak pake ya si UBUNTU itu.
BalasHapuspengalaman pake RH 9, mau buka HDD aja harus masuk terminal buat ngemount. ah, ribet. :D
sekarang total pake UBUNTU buat dirumah. di kantor tetap pake JENDELA. ;))
udah ada yang pernah nyoba slax ???
BalasHapusKDE loh....bandingin deh ama Zenwalk atau DreamLinux.
lumayan cepet deh...
klo mo paling cepet pake aja yang terisi fluxbox
NB: HDD / Partition memperngaruhi juga loh ^_^
mas, salam kenal...
BalasHapusboleh tau kenapa nilnggalin zenwalk ya?
soalnya sekarang saya lagi pakai zen dan dari beberapa distro yang dicoba kok zen lebih ringan dan gampang di oprek.
kalo boleh tau apa ya kekurangan zen?
tq b4
#10 Salam kenal kembali. Sebenarnya nggak ada yang kurang dengan Zen. Menurut saya Zen adalah fastest distro on the World, karena kernelnya yang dirampingkan. Cara install aplikasi tambahannya juga gampang yaitu hanya dengan mengetik netpkg (yang hampir sama dengan apt-get nya debian / ubuntu).
BalasHapusHanya saja (mungkin karena ketidaktahuan saya),saya pernah mengalami kecelakaan ketika melakukan netpkg, dimana library inti ikut di replace sehingga zenwalk saya harus saya format. Ini karena saya masih menggunakan versi 4.4 sedangkan pada repository sudah versi 4.6.
Sepanjang yang saya tahu setiap perubahan versi maka repositori dengan alamat yang sama akan diupgrade ke versi current.
Di Ubuntu, versi lama masih di dukung, karena pada repositorynya jelas mengarah ke versinya. Sebagai contoh
deb http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ feisty main restrictes
akan mengarah ke feisty meskipun nantinya versi Gutsy sudah keluar.
Tolong di koreksi jika keterangan saya ini salah.
wah tutor yang bagus
BalasHapusmaaf saudara-saudara pecinta xfce bukannya mau jelek-jelekin xfce, tapi dari segi tampilan dan kestabilan masih kalah jauh dengan kde, sebagai contoh taskbarnya sering hilang, tidak ada tanda loading jika didouble klik,jadi bingung bisa-bisa buka program 3-4 kali gara-gara kebanyakan klik,
BalasHapuskalau mau bukti bahwa kde bisa secepat xfce bahkan lebih cepat coba install vector soho 5.8 di pentium 2 memory 64 ( dengan catatan kalau memory sekian jangan buka openoffice bisa-bisa stress ) install aja abiword pasti ringan dan yang paling penting kde bok
kalau mau tampil seperti xp pakai kdexp.zip
kalau mau tampil seperti vista pakai beryl 3D
kalau mau lebih shine lagi pakai pentium 3 memory 256, cepat sekali serasa di windows 98 ( hehehe )
BalasHapuskalau slax memang ringan sih tapi dia itu live cd belum pakai openoffice, dan kalau mau tambah aplikasi susah soalnya banyak dependencynya abisnya isonya aja cuma 100 mb lebih sedikit kecil banget yah, kalau di VL Soho sudah out of the box komplit plit plit
1. Opera 9.20
2. Firefox 2.03
3. Dillo
4. seamonkey
5. xchat
6. pidgin
7. openoffice 2.2
8. games
9. translate
10.konqueror web browser ( web browser tercepat di linux hanya butuh waktu 3 detik untuk buka web browsernya )
11. mendetek hampir semua soundcard terutama pada kompi-kompi tua ( DELL optiplex GX1 )
distro ini mengingatkan kita pada distro kontroversial lindows os yang terkenal dengan ringannya meski pakai kde, tetapi sayang lindows belum support flashdisk dan tidak gratis alias berbayar
ass, lam kenal mas,
BalasHapussaya termasuk oarng yang baru belajar memakai linux, jujur saja saya adalah windows user, saya ingin belajar linux, nah, saya punya CD xubuntu, udah coba live CD, trus udh yakim mau instal, eh koq live CD aja nggak bisa, malah waktu udah booting langsung blank... kenapa ya mas? saya pake komp PIII 933 Mhz RAM 256. mas kalo bisa tolong dong di bantu dan kalo bisa juga kirim jawaban atau saran mas ke email saya ya.... [email protected] terima kasih sebelumnya.
mau coba ahh,install ubuntu 8.10 dulu,baru datang cd gratisannya,bisa ngak ya di tambah xfce
BalasHapusmouse saya tidak detect di ubuntu , tolong solusi thnk's
BalasHapusMungkin bisa ditanyakan ke rekan2 linux.or.id, karena saya jarang bersentuhan dengan hal-hal teknis lagi.
BalasHapustolong kasih tau cara instalasi xubuntu secara lengkap ya!!!!!!!!!!
BalasHapusbeserta hardware yang dipake ya.maTur Nuwun...............
# Ratna
BalasHapusMbak ratna mungkin bisa mencari sumber2 via google.
Saya nggak punya waktu untuk membuat teknik instalasi secara lengkap.
Anda mungkin perlu sering berdiskusi tentang linux di linux.or.id, membeli buku, maupun majalah info linux.
ass...
BalasHapussalam kenal
mav pa klo boleh nanya cara instalasi aplikasi wine di linux gmn?
mohon batuannya