Berbicara mengenai target, biasanya orang lantas membayangkan target pribadi seperti lima tahun lagi seharusnya tidak ngontrak rumah lagi, atau beberapa tahun lagi harus punya mobil dsb. Atau dalam perusahaan sering ada target-target tahunan, yang bisanya dengan membuat parameter-parameter terukur, kita jadi mengetahui tingkat keberhasilan kita dengan mencocokkannya dengan hasil yang kita capai di akhir tahun.
Hidup tanpa target membuat kita akan tertinggal, karena tidak ada titik yang kita tuju, sehingga hari-hari kita hanya diisi dengan aktifitas yang apa adanya. Dengan target, produktifitas akan meningkat dengan lebih baik dua kali, tiga kali atau bahkan lebih.
Saya percaya, semua dari kita mempunyai target-target dalam hidup ini. Meski terkadang kita tidak menuliskannya dalam catatan yang rinci, namun saya yakin, masing-masing dari kita mempunyai bayangan tentang masa depannya.
Namun kebanyakan target hidup yang kita buat adalah target-target yang bersifat material. Adakah kita telah membuat target ibadah ? Ibadah memang bukan sesuatu yang bisa terlalu menarik bagi sebagian orang, namun bagi seorang muslim yang meyakini hari akhir, mau tidak mau harus menarik, karena berkaitan dengan type kapling rumah dan fasilitas di akhirat. Sebagai orang yang mengaku beriman, perhatian kita tidak boleh terlepas dari sisi ini.
Sebelumnya saya juga tidak ambil pusing dengan target ibadah ini, namun seseorang telah menasehatkan kepada saya, bahwa ini sangatlah penting, sehingga sayapun mencobanya.
Target pertama tidak usah terlalu banyak, sedikit saja yang penting rutin.
Berikut ini adalah contoh target ibadah mingguan kita. Kita bisa menambahkan atau mengurangi sesuai dengan kesukaan dan kemampuan masing-masing.
Kegiatan | Idealnya | Target | Keterangan |
Sholat Berjamaah | 35 X | 14 X | 2 kali / hari |
Baca AlQuran | 7 Juz (70 lembar) | 14 lembar | 2 lembar / hari |
Sholat Dhuha | 7 X | 2 X | - |
Sholat Tahajud | 7 X | 3 X | - |
Puasa Sunnah | 2 X | 1 X | - |
Doa Pagi-Petang | 14 X | 3 X | - |
Riyadhoh (Olahraga) | 7 X | 1 X | Meski bukan ibadah mahdzoh, tapi ini peting krn kita sering melupakan. |
Setelah itu, setiap tiga bulan silahkan melakukan evaluasi. Hasilnya, terkadang kita jadi senyum-senyum karena ternyata banyak yang meleset. Meski banyak yang meleset, maka sesungguhnya itu lebih baik daripada anda tidak mempunyai target sama sekali. Pengin rumah aja kita harus membuat target, apalagi pengin surga :).
Bener pak...saya pun senyam-senyum...
BalasHapusMakasih pak..sudah 'menyindir' saya :)
BalasHapusWow, ini baru hebat. Targetnya cukup tinggi buat kami orang biasa. Coba kalau bisa ditambahkan neraca pahalnya ya? Barangkali perhitungan akhiratnya lebih kongkrit. Bagaimanapun, target tinggi yang tercapai sangat jauh lebih baik daripada terget rendah yang juga gagal... he he.. Salam.
BalasHapusJadi inget pas masih maba dulu mas, punya segudang target. Pnge ini, itu. Gak taunya? banyak yg luput :) tapi ak sellau bersyukur kok atas semua yg aku jalani sekarang. Syukuri, lakukan yg terbaik he..he.
BalasHapusHaving targets, especially a realistic ones are good for the mind. Keep buildingthe dreams and don't let anyone steal your dream, by sayingthat you can not do it or else..
BalasHapusNice to have found your blog, kind regrads from West Africa :)
makasih telah diingatkan kembali.
BalasHapuswah, jadi kesindir nih... ibadah saya masih kacau :(
BalasHapus