Menggiatkan Korespondensi atau Menggalakkan SPAM

Seperti biasa, setiba di kantor saya selalu membuka mailbox. Tiga mailbox, achedy_at_enciety.com untuk email yang berkaitan dengan kantor, achedy_at_yahoo.com untuk email pribadi yang sering saya gunakan juga untuk mendaftar ke berbagai layanan di internet, serta achedy_at_gmail.com yang saya gunakan untuk menampung berbagai milis karena daya tampungnya yang buesar.

Kemarin, di mailbox yahoo saya, bertengger sebuah email dari orang yang tak saya kenal dengan judul "Kartu Ucapan untuk anda!". Dalam hati saya berfikir, halah paling ini adalah SPAM dari pegiat MLM atau orang yang iseng menawarkan produk. Tapi entahlah, kali ini ada keinginan kuat untuk membukanya, dan sayapun menurutinya.

Isi email itu lengkapnya seperti ini :

To: [email protected]
From: [email protected]
Subject: Kartu Ucapan untuk anda!
Date: Wed, 14 Dec 2005 02:04:15 +0000
Halo Bang Dedy,

xxxxxxxxx mengirim kartu ucapan untuk anda.
Klik disini untuk melihatnya.

Atau anda bisa copy dan paste alamat ini ke browser anda :
http://www.kapanlagi.com/u/card_view.php?id=xxx...

Anda ingin mengirim kartu balasan ke xxxxxxxxx?
Klik http://www.kapanlagi.com/c/

Pesan dari xxxxxxxxx: Ayo Cepetam Pilih Iya Apa Enggak, Kesempatan gak datang dua kali lho :)

Kartu ini dikirim melalui KapanLagi.com
Kalau bukan sekarang, Kapan Lagi?

Bertanya saya dalam hati, ini siapa ya ?. Perasaan tidak mengenalnya, dan lagi kelihatannya orang ini juga tidak mengenal saya. Dari kata pembukanya, Halo Bang Dedy, saya rasa sudah salah. Nama saya Edy kan, dan bukan Dedy. Saya turuti saja membuka URL yang diberikan. Ternyata isinya hanyalah tulisan "Ayo Cepetam Pilih Iya Apa Enggak, Kesempatan gak datang dua kali lho :)", yang saya juga tidak begitu mengerti maksudnya.

Usut punya usut ternyata memang ada pengumuman yang cukup menarik di kapanlagi.com, si pembuat layanan kartu ini. Dihalaman depannya tertulis jelas

KAPANLAGI.COM BERHADIAH
Kirim Kartu Ucapan Dapet Duit!
Dapatkan PULSA GRATIS Rp. 100.000 (atau berupa uang) setiap hari dengan mengirimkan kartu ke teman Anda. Setiap kartu yang Anda kirim dan dibuka oleh teman Anda berhak mendapatkan poin dan peraih poin tertinggi dalam satu hari memenangkan PULSA GRATIS Rp. 100.000 (dapat diuangkan.)

Saya sendiri mengenal cara berkirim kartu ini sudah sejak lama, kira-kira hampir sama dengan ketika saya mengenal internet, sekitar tahun 1999. Kala itu cukup ramai juga orang menggunakannya, mungkin karena masih tergolong barang baru. Biasanya digunakan kalau ada teman kita yang ulang tahun, atau pas Hari Raya Idul Fitri. Namun kelihatannya semakin hari semakin tidak populer, bahkan saya sendiri sudah tidak pernah lagi menggunakannya. Saya lebih memilih berkirim email dengan isi ucapan selamat daripada saya lewatkan kartu seperti ini. Karena dengan menggunakan kartu kita meminta orang untuk masuk URL tertentu, dan terkadang kartu itu berupa gambar atau flash yang cukup berat. Enak bagi orang yang internetnya numpang kantor kayak saya, lha kalau dial up atau pakai GPRS sudah berapa biaya untuk melihat gambar itu. Ingat, diinternet itu biaya bukan hanya ditanggung oleh yang mengirim, tetapi penerima dituntut untuk membayar biaya pemakaian bandwith. Tapi itu pendapat saya pribadi dan silahkan saja jika sampeyan lebih menyukai mengirim kartu.

Saya tidak mengerti maksud dari kapanlagi.com dengan layananya itu, yang sampai diiklankan besar-besaran di bagian bawah detik.com dengan bunyi, "kapanlagi.com : Kirim Kartu ucapan Dapat Pulsa Gratis". Mungkin untuk promosi situs kapanlagi.com, yang memang belum lama muncul, agar dikenal oleh pengguna email yang artinya pengguna internet juga. Logikanya, jika banyak orang dikirimi kartu, maka mau tidak mau orang tersebut akan menghit URL kartu yang ada di kapanlagi.com.

Tapi penggunaan cara-cara tersebut ternyata menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang. Karena penggunaan kartu bukan lagi karena kebutuhan tetapi karena keinginan untuk memperoleh uang Rp. 100.000,- / hari. Akibatnya sebagian orang yang kurang mengenal etika berinternet, mengirim ucapan kepada email siapa saja, sebanyak-banyaknya, agar berpeluang besar untuk menjadi pemenangnya.

Masihkan mailbox saya yang sudah sering menjadi korban iklan dan MLM masih mau dijadikan korban kartu kapanlagi.com ?