Sabtu, 01 Januari 2005

Aceh, saya bahkan tak bisa bicara apa-apa.

Ingin menggerakkan tanganku untuk menulis tentang Aceh. Gempa yang memporak porandakan serambi mekah ini mempunyai banyak sisi yang bisa ditulis dan dijadikan pelajaran.


Saya tidak tahu akan menulis apa. Karena saya fikir tidak akan ada tulisan, gambar, foto, video yang bisa memaparkan kondisi aceh. Apa yang terekam hanyalah sebagian kecil dari dampak kengerian musibah di aceh.


Namun, ada beberapa hal yang bisa kita cermati, kita jadikan ia sebagai cermin bagi kita untuk berbuat dan mengambil sikap.


Dari bencana ini paling tidak masih ada satu hal yang kita banggakan dari bangsa ini, adalah solidaritas. Meski tahun baru kemarin, beberapa orang masih merayakannya dengan hura-hura, namun itu hanya sebagian kecil dari bangsa ini yang tidak mempunyai kepekaan.


Dari gempa itu kita menyadari, bahwa tidak ada apapun yang bisa disombongkan manusia. Karenanya sebagai manusia kita harus mawas diri bahwa nyawa, harta dan semua yang kita miliki itu hanyalah titipan Allah semata, yang jika Dia mau melakukan sesuatu, maka kita tidak berdaya untuk berbuat apa-apa. Karena kita hanya di suruh untuk berusaha dan berbuat kebajikan, dan selebihnya semuanya kita serahkan pada Allah semata.


yang ikut berduka


achedy & sekeluarga

3 komentar:

  1. INDONESIA MENANGIS

    Tuhan marahkah Kau padaku
    Sungguh deras curah murka Mu
    Kau hempaskan jari-Mu di ujung Banda (Aceh)
    Tercengang lah seluruh dunia
    Tuhan mungkin Kau ku abaikan
    Tak ku dengarkan peringatan
    Kusakiti Engkau sampai perut bumi

    maafkan kami oh Robbi

    Engkau yg Perkasa jangan marah lagi biarkanlah kami songsong matahari
    Engkau yg Pengasih ampunilah dosa
    Memang semua ini kesalahan kami

    Oh Tuhan ampuni kami
    Oh Tuhan tolonglah kami
    Tuhan ampuni kami
    Tuhan tolonglah kami

    source : Metro TV

    BalasHapus
  2. Orphans of Aceh
    i wonder
    as i kissed
    my children
    fast asleep
    cosy and warm
    on soft mattresses
    who would cuddled
    the acehnese orphans
    when they cry out
    in their sleep
    when they feel
    cold and unsecured
    who would hold them
    affectionately
    when they missed
    their loved ones
    when they dreamt
    about their parents
    when they searched
    hopelessly
    for their past
    who would give them hope
    my heart is breaking
    as i listen
    their cries
    though silent
    i can hear the shout
    as i empathise
    their pain
    though invisible
    bleeding profusely
    i can see
    the scar
    the hurt
    the memory
    so obvious
    oh children of Aceh
    i pray for you
    Oh ALLAH
    give them hope
    give them love
    give them strength
    give them parents
    who love You
    who love them
    Oh ALLAH
    i am praying
    for You are
    The Beneficient
    The Merciful

    BalasHapus
  3. Serembi Mekah atau Serambi Ganja....?

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)