Rabu, 06 Oktober 2004

Sebenarnya, Apa Pekerjaan Depnaker itu ?

Sedih, marah, bercampuraduk menjadi satu. Hari-hari ini, kita disibukkan dengan masalah TKI, paling tidak 3 masalah menyeruak ke hadapan kita. Pembunuhan TKI terhadap majikan di Singapura, Penculikan TKI di Irak, juga, berita tak sedap tentang TKI yang melayani banyak laki-laki yang melibatkan salah satu KJRI di Amerika. Tiga peristiwa itu seakan mengangkat kelopak mata kita ke atas dan kebawah biar mata kita terbuka lebar. Ini lhoh persoalan TKI itu.


Sebagai orang yang di daerah kelahirannya adalah produsen TKI, yang bahkan saudaranya banyak yang harus menjadi TKI tentu saya sangat menyadari bahkan seorang TKI harus mengorbankan banyak hal. Sangat banyak, bahkan nyawanya sendiri.


Dulu, sewaktu SMP saya punya kenalan seorang tukang bakso, pak Ahad. Orang ini lain, kalau waktu magrib ia mampir di mushola kami untuk sholat berjamaah. Beberapa hari itu, ia tidak kelihatan. Saya dan rekan-rekan menanyakan keberadaanya. Kabar sedih datang, ia ditenggelamkan tekong yang mengantarkannya ke Malaysia di selat Malaka.


Kemiskinan, dan ketiadaan pekerjaan menjadikan inilah satu-satunya pilihan untuk bisa berubah. Meskipun kita tahu betapa banyak media yang seringkali mengabarkan resikonya. Saat ini, negara tidak mampu memberi mereka pilihan lain, selain menjadi TKI. Meski banyak LSM menuntut, hentikan pengiriman TKW ke luar negeri, tapi mereka mau kasih makan apa ? memangnya ada pekerjaan di Indonesia. Atau... lebih baik banyak penganguran dan hutang ?


Konyolnya, jika negara tidak kuasa memberi pilihan lain, merekapun tidak dapat memberikan PERLINDUNGAN. Dalam hati saya bertanya .... apa sebenarnya pekerjaan Jacob Nuwawea itu ? Kementrian Tenaga Kerja yang diharapkan mampu menangani masalah tenaga kerja, seakan tutup mata terhadap Tenaga Kerja kita.


Pak Jacob dan semuanya, lihatlah para TKI itu,


1. Banyak yang ditipu oleh PJTKI.
2. Banyak yang menjadi korban pelacuran.
3. Banyak yang menjadi korban penculikan.
4. Banyak yang menjadi korban penyiksaan.
5. Banyak yang menjadi korban pemerasan.


Lantas sebenarnya, apa pekerjaan Departemen yang bernama Tenaga Kerja itu ?


---------
achedy.tk

2 komentar:

  1. saya ukhti dr malaysia...pengalaman saya pernah belajar di england dan melihat sendiri suami tercinta bekerja kilang di sana untuk mencari wang sampingan hidup kami di sana cukup utk menginsafi betapa beratnya kehidupan di negara org. jadi apabila saya mengambil keputusan mengambil seorang pengasuh dr Indonesia, niat di hati hanya ingin menolong sesama islam...alhamdulillah pengasuh saya amat bertanggungjawab dan profesional..bahasa mula2 payah difahami namun dia sering mendesak saya mengajarnya bahasa inggeris...semoga saya dapat menjadi seorang muslimah sejati dlm perhubungan saya dgn pengasuh saya.

    BalasHapus
  2. jangan sakiti ku lagi...
    mungkin aku bisa pergi...
    pergi untuk selamanya...
    dan mungkin takkan kembali...

    by: dewa 19

    BalasHapus

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)