Kamis, 25 Juni 2015

Teknik Menghadapi Masalah dengan Fokus


Alhamdulillah, aku bersyukur kepadamu ya Allah, karena tulisan ini adalah tulisan yang ke 1000 di blog ini. 1000 adalah angka psikologis untuk lebih meyakinkan diri saya bahwa saya punya potensi menulis. Baik, kita lanjutkan ke topik berikutnya.

Saya akan menuntaskan soal fokus ini. Kali ini saya ingin memberikan gambaran bagaimana fokus bisa digunakan untuk menghadapi masalah.

Kamu pasti tahu bahwa semua orang pasti mempunyai masalah. Namun ajaibnya, mengapa kemampuan manusia berbeda dalam menghadapi masalah. Ada orang dengan masalah berat namun tidak frustasi, namun ada yang pumya sedikit masalah namun nampak sangat frustasi. Bahkan kadang ada orang yang masalahnya diciptakan sendiri oleh fikirannya.

Sebenarnya titik persoalannya bukan pada masalahnya, namun pada bagaimana caramu menghadapi malasah itu. Kamu harus memahami kalimat ini. Jadi sikap kamulah yang bisa menentukan besar kecilnya masalah, bahkan kadang pada level ada tidaknya masalah.

Orang yang punya masalah kecil namun merasa masalahnya sangat besar, adalah orang yang ketika menghadapi masalah dia fokus pada masalahnya.

Mungkin kamu merasa bahwa tidak punya rumah adalah masalahmu. Ketika kamu fokus pada masalah, maka ini terasa sangat berat. Hatimu berontak, mengapa keadaan seperti ini? Mengapa suami, keluarga, tidak mengusahakan sebuah rumah? Mengapa saudara saya yang kaya tidak mau membantu? Mengapa Tuhan memberi rizki sedikit? Semakin hari hidupmu akan semakin menderita, namun penderitaanmu sia-sia karena kamu tidak akan mendapatkan solusi sedikitpun.

Berbeda dengan orang besar, begitu dia menghadapi sebuah masalah, maka dia tidak fokus pada masalah, namun fokus mencari cara bagaimana mencari jalan keluarnya.

Ketika tidak punya rumah adalah masalahmu, maka kamu fokus pada jalan bagaimana bisa mendapatkan rumah.

Kamu akan mencari penghasilan lebih banyak, kamu akan menghubungi pihak yang bisa membantumu membuat skema pembelian rumah yang bisa dicicil dan sebagainya.

Contoh lainnya, ketika kamu mempunyai tetangga yang selalu membuat masalah, maka ketika kamu fokus pada tetanggamu, maka masalahmu tidak akan selesai, namun kalau kamu fokus pada solusi, akan lebih penting kamu mengirim Abon Ikan Tuna kepada tetanggamu hehe...

Intinya, jika kamu mendapatkan masalah maka fokuslah pada bagaimana cara menyelesaikannya, dan bukan pada masalahnya ....

Ok, selamat berpuasa, semoga semakin ringan masalahmu, dan semakin happy hidupmu :)

*) Gambar dari www.willbrattcounselling.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)