Rabu, 17 Juni 2015

Tantangan Menulis Blog Selama Ramadhan 1436H


Alhamdulillah, telah sampai hidup saya di Ramadhan 1436H. Saya bersyukur kepadaMu ya Allah, karena saya masih diperkenankan menuai pahala yang engkau obral besar-besaran di bulan ini.

Beberapa hari terakhir, saya memposting materi-materi yang bersifat motivasi di halaman Facebook saya. Hal ini saya lakukan karena saya melihat pada timeline saya, penuh status  dengan nilai negatif. Tapi pasti bukan status kamu hehe ...

Kesedihan, kekecewaan, gambar sampah, informasi hoax dibagikan teman kamu kepadamu setiap hari, setiap waktu. Ya, saya paham, banyak teman kamu yang berusaha mengekspresikan diri di Facebook, meskipun banyak yang tidak berfikir apakah statusnya mempunyai manfaat atau tidak. Asal happy.

Media sosial memang telah menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, menjungkirkan teori Maslow yang mengatakan, mengekspresikan diri itu ada di piramida bagian atas. Padahal, sekarang ada di bagian dasar dari struktur piramida itu.

Berapa kali kamu membuka Facebook? Bahkan tanpa kamu menjawabnya saya sudah tahu, pasti berkali-kali. Facebook memang kurang ajar, jika kamu sudah merasakannya, pasti akan ketagihan. Facebook sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern.

Apesnya, jika kamu mempunyai kawan yang mempunyai kebiasaan buruk, selalu menulis status dan share berita yang penuh emosi dan pesimisme. Real, ini mayoritas gaya orang di facebook.

Saya melakukan ini semua karena alasan itu. Saya tidak rela kamu digerogoti virus pesimisme dan putus asa. Apapun bisa tidak kamu miliki, kecuali semangat dan optimisme.

Saya bersyukur bahwa diusia yang menjelang 40 ini saya banyak belajar baik dari ustadz, motivator, buku, kawan, dan pengalaman hidup.  Dengan bekal itu saya memberanikan diri berbagi dengan kawan-kawan lain, dengan bahasa yang sederhana dan universal.

Visi saya jelas, menjadi bagian dari orang-orang yang memperbaiki, menyebarkan optimisme dan semangat, mendorong hidup optimis dan selalu dalam kesyukuran.

Saya banyak belajar pada para guru dan pembimbing saya akan jalan hidup yang lurus, saya banyak mendapatkan ide-ide dasar tentang agama, kehidupan dan perjuangan.

Saya banyak belajar pada Pak Mario Teguh dan Strategi Manajemen, yang bisa membawakan konsep-konsep dasar kehidupan dalam bahasa universal. Bahasa ini lebih mudah untuk dipahami dan lebih aman dari perdebatan.

Saya banyak belajar dengan kawan-kawan saya yang kebanyakan sangat inspiring dan hopefull.

Saya belajar dari Pak Hermawan Kertajaya :  yang mampu memenuhi tantangan Jawa Pos untuk menulis setiap hari selama seratus hari. Uniknya kebanyakan tulisannya diketik lewat Blackberry di sela-sela aktifitasnya.

Saya belajar banyak dengan Pak Dahlan Iskan, saya sering membaca tulisan beliau di Manufacturing Hope yang menginspirasi. Kesannya, topik yang sederhana tapi bisa ditampilkan dengan kekayaan nalar yang luar biasa.

Saya juga mempunyai pengalaman, menulis setiap hari hampir selama 3 bulan non stop pada awal tahun 2014 sehingga saya punya alasan untuk menulis setiap hari selama Ramadhan ini.

Demikian semoga Ramadhan kali ini bisa memberikan efek yang luar biasa bagi saya, juga kamu.

Kamu bisa mengikuti semua tulisan saya selama Ramadhan dengan tema seputar habit, family, and life melalui tag ramadhan1436 .

Happy Ramadhan !

*) Gambar diambil dari internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)