Senin, 17 Maret 2014

Media Mainstream vs Media Bambu Runcing

kampanye perdana pks di gbk




Hari ini sejarah terukir kembali. Dalam kampanye perdananya, PKS berhasil memutihkan GBK dengan 150 ribu orang. Dahsyat. Bahkan celotehan orang di twitter, dengan sadis mengatakan, kalau tak ingin malu, partai lain hendaknya membatalkan kampanyenya di GBK. Tak mudah menyaingi PKS dalam soal pengerahan masa dg kedisiplinan yang tinggi.

Namun sayangnya, PKS bukan partai kaya yang memiliki media. Partai disokong oleh kader yang memiliki motivasi dan semangat, bukan konglomerat dan pemilik media.

Media mainstream sesekali meliput acara ini, namun porsinya tak sebanding dengan partainya Pak Brewok. Acara plantikan pengurus diliput penuh dari awal sampai akhir meskipun pesertanya gak ada apa-apanya dibanding acara hari ini di GBK. Atau partai kuning, pada kampanye perdananya di Banten, walaupun belum ada peserta yang datang sudah diliput sedemikian rupa.

Saya menikmati berita dahsyatnya kampanye hari ini bukan dari berita mainstream, namun justru dari blogspot, FB, maupun twitter anak-anak PKS.

Mereka "melawan" media mainstream dengan Blogspot dan media sosial, seperti para pahlawan yang melawan Belanda dengan bambu runcing.

Effort memang lebih besar, namun kebersamaan akan membuat lebih ringan dan efektif. Jangan lupa kebersamaan semut bisa mengalahkan gajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel mungkin sudah tidak up to date, karena perkembangan jaman. Lihat tanggal posting sebelum berkomentar. Komentar pada artikel yg usianya diatas satu tahun tidak kami tanggapi lagi. Terimakasih :)