Beberapa waktu ini, perjalanan saya dari Surabaya ke kantor pusat Outlet Dinar Bekasi, selalu menggunakan Kereta Api. Kereta Api saya anggap moda transportasi darat yang relatif mudah, nyaman, dan cepat. Surabaya - Jakarta ditempuh dalam waktu semalam. Berangkat dari Surabaya Gubeng jam 5.15, sampai Stasiun Jatinegara jam 6.30.
Sebenarnya untuk ukuran harga, kadang-kadang pesawat memberikan tarif lebih murah, namun bagi yang suka menikmati perjalanan, naik kereta mempunyai keasikan sendiri.
Namun sedikit kritik untuk kereta ini
- Tidak ada pemberitahuan ketika kita sampai di stasiun tertentu. Terutama kalau malam hari kita kadang bingung, ini sudah sampai di stasiun mana ? Semua penumpang dianggap seolah-olah sudah tahu dia sedang dimana dan kapan saatnya turun. Ini hal yang menurutku paling mengganggu.
- Harga tiketnya menurutku terlalu mahal ( Rp. 335.000,- ). Menurutku cocoknya maksimal Rp. 250.000,- :)
Selama ini saya selalu bepergian malam, keuntungannya sampai tempat pasti pagi, namun sesekali sebenarnya saya ingin bepergian jarak jauh diwaktu siang. Mungkin lebih mengasyikkan.
He e, cepetnya Surabaya Jakarta cuma 1 1/4 jam... hehe, maksudnya berangkat jam 5.15 sore, tiba di tempat tujuan jam 6.30 pagi ya :)
BalasHapusKalau dibuat pemberitahuan lewat suara seperti bus transjakarta mungkin bagus juga ya atau penunjuk lokasi memakai papan digital yang ditaruh di depan juga keren kayaknya...
Minggu kemarin, waktu perjalananku ke Surabaya naik KA Sembrani, dapat pembagian sepiring nasi goreng yang dikira gratis ternyataaa bayar (agak2 menjebak ya... aduh cara2 yang nakal nih), mudah2an di KA Bima tidak mengalami... atau apa memang sama juga mengalami seperti ini? (wah kalau sama, standar pelayanan yang aneh tentunya)
Perjalanan siang hari lebih seru karena banyak yang bisa dilihat di luar kereta. Cuma saja nggak mungkin naik Bima karena Bima adalah kereta malam (Bima=Biru Malam). Mungkin nanti ada kereta baru bernama Biang (Biang=Biru Siang) yang jalannya siang hari, hehe...
Lha iya piye ta Pak, ke Jakarta kok cuma sak jam iki :D
BalasHapusTapi yg gak enak sekarang adalah stasiun Gubeng. Kalau akses dari depan kita gak bisa beli tiket Ekonomi, dan harus muter ke belakang dengan jarak yg jauuuuuuh. Nggak dikasih jalan tembus. Gimana PJKA Mikirnya :)
wah cocok deh dengan nama stasiunnya... mubeng2 jalanne :)
BalasHapusgak pernah naik bima. tapi pernah naik adiknya si gaya baru malam selatan
BalasHapusKalo siang, ada Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi - Jakarta Gambir)
BalasHapus